"Awalnya, pas udah nyelesain tugasnya, oknum tersebut beneran langsung mencairkan komisi dan ditransfer ke ShopeePay aku," kenang Jehan.
"Semuanya kelihatan profesional dan meyakinkan, sampai pas mau ngerjain tugas kesembilan, aku diminta untuk deposit sejumlah uang yang nominalnya sangat besar," ungkapnya.
Dalihnya adalah untuk meningkatkan angka penjualan produk dan iming-iming komisi sebesar 20 persen.
Tidak tanggung-tanggung, dirinya mendepositkan uang kepada oknum tersebut dengan nilai fantastis, total ratusan juta rupiah.
"Dari uang deposit yang aku transfer ke oknum itu, aku mulai curiga dan ada yang enggak beres, nih," kata Jehan lagi.
"Beberapa kali aku transfer uang deposit, sampai di transferan yang ketiga, aku menagih uang deposit itu dikembalikan," imbuhnya.
"Tapi oknum itu menolak dengan bermacam alasan, mulai dari proses validasi dulu ke OJK, bahkan sampai minta biaya admin untuk mencairkan deposit," papar Jehan.
Setelah mengalami ketidakjelasan, ia akhirnya menghentikan pekerjaan tersebut dan mencoba berbagai upaya agar uang deposit kembali kepadanya.
Agar tidak ada korban lain sepertinya, Jehan memberikan edukasi berupa tips untuk menangkal modus penipuan maupun hoaks yang marak terjadi saat ini melalui media sosial dalam Kompetisi Pejuang #CekFakta bersama Shopee.
Baca Juga: Penipuan Tawaran Ide Usaha Affiliate Berkedok Komisi Jutaan Rupiah, Kenali Modusnya!