Tingkatan kedua yaitu permintaan maaf tulus, yang sering kali melibatkan emosi.
Permintaan maaf ini diperlukan ketika tindakan atau perkataanmu membuat orang lain merasa sakit hati dan tersinggung.
Meminta maaf secara tulus lebih dari sekadar mengakui kesalahan yang sudah kamu perbuat.
Permintaan maaf di tingkatan ini melibatkan ungkapan penyesalan yang tulus atas dampak dari tindakan atau kata-katamu.
Ini digunakan dalam situasi di mana kepercayaan orang lain terhadapmu mungkin jadi berkurang.
Misalnya ketika kamu dan pasangan bertengkar karena kesalahpahaman atau kamu membuat orang lain diabaikan secara emosional.
3. Permintaan Maaf yang Penuh Penyesalan
Tingkatan permintaan maaf berikutnya, yaitu meminta maaf dengan penuh penyesalan yang mendalam.
Permintaan maaf ini sering kali ditujukan untuk pelanggaran kepercayaan yang paling serius atau kesalahan yang parah.
Baca Juga: Tak Usah Malu, Ini 8 Cara Meminta Maaf Dengan Tulus Usai Melakukan Kesalahan