Parapuan.co - Permintaan maaf memang harus dilakukan dengan tulus, tetapi cara mengungkapkannya bisa bergantung pada tingkat kesalahan dan penyesalan.
Selain itu, tingkat permintaan maaf juga bisa didasarkan pada jenis hubungan, apakah baru pendekatan, sudah pacaran, atau dalam pernikahan.
Berikut ini beberapa tingkatan meminta maaf dalam hubungan seperti dikutip dari Marriage!
1. Permintaan Maaf Biasa
Jenis permintaan maaf ini cocok untuk ketidakpahaman minor sehari-hari atau kesalahan kecil yang tidak disengaja.
Permintaan maaf yang biasa ini mungkin sering kamu ucapkan kepada orang asing.
Misalnya kamu minta maaf pada pasangan karena telat menjawab telepon atau tak sengaja menginjak kakinya.
Kepada orang asing, kamu meminta maaf karena tidak sengaja menyenggol ketika mengantre, misalnya.
2. Permintaan Maaf Tulus
Baca Juga: Pakai Apology Language, Kapan Waktu yang Tepat Minta Maaf ke Orang Lain?
Tingkatan kedua yaitu permintaan maaf tulus, yang sering kali melibatkan emosi.
Permintaan maaf ini diperlukan ketika tindakan atau perkataanmu membuat orang lain merasa sakit hati dan tersinggung.
Meminta maaf secara tulus lebih dari sekadar mengakui kesalahan yang sudah kamu perbuat.
Permintaan maaf di tingkatan ini melibatkan ungkapan penyesalan yang tulus atas dampak dari tindakan atau kata-katamu.
Ini digunakan dalam situasi di mana kepercayaan orang lain terhadapmu mungkin jadi berkurang.
Misalnya ketika kamu dan pasangan bertengkar karena kesalahpahaman atau kamu membuat orang lain diabaikan secara emosional.
3. Permintaan Maaf yang Penuh Penyesalan
Tingkatan permintaan maaf berikutnya, yaitu meminta maaf dengan penuh penyesalan yang mendalam.
Permintaan maaf ini sering kali ditujukan untuk pelanggaran kepercayaan yang paling serius atau kesalahan yang parah.
Baca Juga: Tak Usah Malu, Ini 8 Cara Meminta Maaf Dengan Tulus Usai Melakukan Kesalahan
Kamu wajib meminta maaf dengan penuh penyesalan dalam situasi ketika mengkhianati pasangan, berbohong, dan lain-lain.
Jenis permintaan maaf ini tidak hanya melibatkan pengakuan kesalahan yang serius dan dampaknya.
Akan tetapi, kamu juga perlu meyakinkan untuk memperbaikinya dan berkomitmen untuk berubah.
Ini adalah tingkat permintaan maaf yang mengakui bahwa hubungan telah ternodai dan memerlukan upaya yang signifikan untuk memperbaikinya.
Itulah tadi tiga tingkatan permintaan maaf yang mesti disesuaikan dengan tingkat kesalahan dan penyesalanmu.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kamu tidak hanya mengakui kesalahan, tetapi memahami dampaknya pada pasangan dan hubungan.
Semoga Kawan Puan tidak melakukan kesalahan yang fatal, dan selalu meminta maaf setiap kali berbuat kesalahan walau kecil sekalipun.
Baca Juga: Minta Maaf ke Pasangan Belum Tentu Baik bagi Hubungan, Pahami Aturannya
(*)