Gaya Pacaran Anak Sekarang Makin Bebas, Ini yang Harus Orang Tua Waspadai

Tim Parapuan - Kamis, 2 Mei 2024
Orang tua yang sedang menasihati anaknya.
Orang tua yang sedang menasihati anaknya. (Getty Images/Satjawat Boontanataweepol)

Parapuan.co - Saat anak memasuki usia remaja, orang tua akan menghadapi tantangan baru untuk lebih memperhatikan tumbuh kembangnya.

Salah satunya yaitu hubungan si anak dengan orang-orang terdekatnya, apalagi kalau si anak mulai tertarik dengan lawan jenis.

Hal itu harus jadi fokus utama orang tua karena gaya pacaran dan pergaulan anak sekarang sudah semakin bebas.

Kasus kehamilan tidak diinginkan hingga bayi dibuang juga makin tinggi, memperlihatkan ketidaksiapan anak muda menjadi orang tua akibat seks bebas.

Supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut adalah hal-hal yang harus Kawan Puan perhatikan jika memiliki anak-anak usia remaja.

1. Awasi Tontonan si Anak

Saat diwawancara PARAPUAN (22/4/2024), Counselor First Care Clinic, Lieke Puspasari menjelaskan bahwa penting untuk tahu apa yang anak tonton.

Ia menjabarkan bahwa gaya pacaran yang tidak sehat bisa diikuti anak dari film hingga bacaan yang ia baca.

"Banyak novel-novel online itu, memunculkan adiksi pornografi buat kita (anak) mau melakukan," jelasnya.

Baca Juga: Marak Bayi Dibuang dari Kehamilan Tidak Diinginkan, Ini 3 Solusinya!

Maka dari itu, Kawan Puan harus tegas mengawasi apa saja yang si anak lihat, baca, atau dengar dari media sosial.

Batasi pula tontonan film-film luar negeri atau apa pun itu yang menunjukkan gambar eksplisit seperti pakaian terbuka atau adegan dewasa.

Bahan tontonan itulah yang dikhawatirkan membuat anak ingin melakukannya saat bertemu dengan lawan jenis atau pacarnya.

2. Sering Cek Handphone Anak

Bisa dibilang, handphone memberi akses untuk anak melihat hal-hal secara bebas.

Dari handphone, anak bisa dengan mudah mengakses film atau apa pun itu yang ingin dia lihat.

Maka dari itu, Kawan Puan harus rutin mengecek handphone anak supaya bisa memastikan mereka tidak membuka hal-hal yang tidak sesuai umurnya.

"Sering-sering cek handphone-nya, tanpa diketahui si anak," kata Lieke.

Pastikan pula tidak ada aplikasi mencurigakan di handphone anak yang dikhawatirkan adalah aplikasi penyedia konten dewasa.

Baca Juga: Cegah Bayi Dibuang, Ini yang Perlu Dilakukan Jika Orang Terdekat Alami Kehamilan Tidak Diinginkan

3. Ajak Mengobrol dan Perhatikan Gerak Tubuhnya 

Perhatian orang tua adalah suatu hal yang penting. Anak yang diawasi orang tuanya sedari kecil lebih sedikit kemungkinannya melakukan hal-hal bebas ini.

"Kalo (umur) 0-14 loss dari orang tua, bisa dipastikan 50 persen gaya pacarannya akan berlebihan karena memang tidak dikawal dengan baik di masa itu," ucap Lieke.

Memperhatikan tumbuh kembang anak sangat penting untuk orang tua lakukan karena bisa lebih peka terhadap perilakunya.

Jika ada gerak gerik yang aneh dari anak, Kawan Puan bisa ajak anak untuk mengobrol.

"Ajak ngobrol, kalau kedekatan dengan orang tua baik, biasanya dia gak terlalu macam-macam di luar, tapi kalau tidak (dekat) dia cenderung bohong," tuturnya.

Selagi mengobrol dengan anak, perhatikanlah pula kontak mata dan body language anak. 

Tanpa membuat anak merasa terkekang, pastikan Kawan Puan sebagai orang tua tahu detail kegiatan anak di kala ia pergi ke luar rumah.

Jika Kawan Puan merasa butuh bantuan ahli, jangan ragu untuk segera mencari bantuan supaya si buah hati bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Marak Kasus Bayi Dibuang, Apa Penyebabnya dari Kacamata Sosial?

(*)

Josephine Christina Arella/PARAPUAN

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat