Misalnya dalam waktu satu bulan kamu menerima pendapatan atau hasil penjualan sebesar Rp100 juta.
Maka omzet bisnis yang kamu terima adalah Rp100 juta, jumlah tersebut belum dikurangi dan digunakan untuk apapun.
Sementara itu, profit dihitung dengan mengurangkan pendapatan dengan harga pokok penjualan atau produksi (HPP).
HPP mencakup semua pengeluaran langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa.
Sederhananya profit dihitung dengan cara mengurangkan omzet dengan pengeluaran langsung dan tidak langsung untuk produksi bisnis di periode berikutnya.
Contoh, keuntunganmu Rp100 juta, lalu dikurangi 10 persen untuk produksi, 10 persen gaji karyawan, dan sebagainya.
Itulah tadi perbedaan antara omzet dan profit, serta cara penghitungannya.
Mudah-mudahan informasi tentang keuntungan dari ide usaha di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apakah Ide Usaha yang Kamu Bangun Bakal Cuan? Pastikan Dulu 3 Hal Ini
(*)