Memahami Sleep Regression pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Arintha Widya - Jumat, 3 Mei 2024
Ilustrasi: Mengenal sleep regression pada bayi dan cara mengatasinya.
Ilustrasi: Mengenal sleep regression pada bayi dan cara mengatasinya. Freepik

Jika terjadi di usia 4 bulan, regresi tidur bisa membawa perubahan besar pada pola tidur bayi, yang bahkan akan bersifat permanen.

Penyebab Sleep Regression

Regresi tidur bukan sekadar bayi kurang nyaman saat tidur sehingga membuatnya banyak terbangun.

Penyebab terjadinya regresi tidur adalah karena tubuh bayi mulai mengembangkan ritme sirkadian.

Ritme sirkadian adalah jam internal tubuh yang secara alami memberi tahu manusia kapan harus bangun dan kapan harus tidur.

Hingga bayi mempunyai siklus tidur yang rutin, tubuh mereka akan mengalami masa transisi yang bisa membuatnya sering terbangun di tengah tidur nyenyak.

Pada masa ini, bayi membutuhkan bantuan orang tua untuk bisa tidur kembali dan agar tidak terjaga sepanjang malam usai terbangun.

Selain mengembangkan ritme sirkadian, bayi mengalami regresi tidur bisa disebabkan karena adanya perubahan besar dalam perkembangan otak dan motoriknya.

Misalnya ketika mereka mulai belajar duduk, merangkak, berdiri, tumbuh gigi, dan sebagainya.

Baca Juga: Tempat Tidur yang Aman dan Tidak untuk Bayi, Begini Rekomendasi Pakar



REKOMENDASI HARI INI

Sebelum Perempuan Menikah, Ini Ciri-Ciri Laki-Laki yang Sebaiknya Tidak Dinikahi