Peni merampungkan studi magisternya pada tahun 2008 dengan menampilkan karya bertajuk "Bramara".
Karya tersebut menjadikan Peni sebagai komponis perempuan yang patut diperhitungkan.
Tahun 2013, Peni meraih Hibah Seni Kelola kategori Karya Inovatif untuk karya "Ontosoroh".
Mengutip laman resmi ISI Surakarta, Peni tercatat meraih Penghargaan Musik Aga Khan 2022 di Jenewa, Swiss.
Penghargaan tersebut diberikan karena diakuinya keterlibatan Peni dalam masalah sosial dan lingkungan kontemporer, serta mempertahankan dan mengembangkan musik tradisi.
Aga Khan sendiri merupakan penghargaan tiga tahunan yang didirikan oleh Yang Mulia Aga Khan, Imam muslim Syiah Ismaili Nizari, dan dibentuk pada 2018.
Kini, Peni Candra Rini disibukkan sebagai seorang pengajar di Fakultas Seni Pertunjukan di ISI Surakarta.
Selain itu, ia juga aktif menciptakan karya musik tradisi dan berkolaborasi dengan musisi maupun komposer dari berbagai dunia. Inspiratif, bukan?
Baca Juga: Perjalanan Karier Titi Radjo Padmaja dari Drummer, Komposer, hingga Aktris
(*)