Menurut penjelasan dr. Jeffry, pengobatan kanker saat ini semakin holistik. Tak semua orang dengan kanker harus melakukan kemoterapi.
Tes kanker yang dilakukan saat ini sudah dengan tes genetik, untuk mengetahui kelompok mana yang butuh mendapatkan kemoterapi atau bahkan tidak boleh dikemoterapi.
Meski begitu, tes genetik tidak harus dilakukan pada keturunan atau pada anak.
"Kalau misalnya anaknya dapat mutasi gen kankernya, terus gimana?" tanya dr. Jeffry.
"Jangan kita terpancing dengan tes genetik atau tes DNA hanya karena terlihat keren. Yang ada nanti malah anaknya jadi stres padahal belum tentu penyakit itu berkembang," tambahnya.
Persiapan mental menjadi hal paling penting sebelum kita melakukan sesuatu.
Dra. Yohana Domikus., M.Si., Psikolog menjelaskan, hal ini tergantung pada seberapa siap kita menghadapinya.
"Seberapa sih kita harus mempersiapkan diri terhadap sesuatu yang belum pasti?" ujar Yohana.
Kecuali jika orang tua memang sudah sangat yakin bahwa hal ini akan menjadi masalah di masa depan, Kawan Puan mungkin bisa melakukan pencegahan.
Namun, jika tidak, hal ini justru akan menimbulkan masalah lanjutan terutama pada kestabillan mental baik pada anak maupun orang tua.
Baca Juga: Bahaya Kanker Payudara, Ketahui Berbagai Jenis Pengobatannya
(*)