"Hal ini karena keluarga biasanya lebih mudah memaafkan anggota keluarga mereka sendiri," imbuhnya.
Keluarga Inti Lebih Utama
Hanya saja, terkadang sulit mencapai kata damai karena jika seorang suami memuaskan istri, dia membuat orang tuanya kesal.
Sebaliknya, jika suami mencoba memuaskan orang tuanya, istri menjadi tidak senang. Maka, solusinya adalah mencoba untuk objektif.
"Jika keluargamu menyulitkan pasangan, kamu harus menghadapi anggota keluarga yang terlibat dan meminta mereka untuk berhenti," tutur Dr. Misra.
"Kalau mereka menolak, atau tidak mampu melakukannya, lindungi pasangan dan keluargamu dengan menjauh dari anggota tersebut dan membatasi kontak dengan mereka," ujarnya.
"Pasangan dan keluarga intimu lebih utama. Jika konflik menjadi tidak terkendali karena beberapa alasan, mungkin lebih mudah jika pasangan muda memiliki rumah sendiri," tambah Dr. Misra lagi.
Dengan memberikan prioritas kepada pasangan dan pernikahan, suami memilih peran dewasa sebagai "suami" daripada peran sebagai "anak" di dalam keluarga orang tua.
Baca Juga: 4 Konflik yang Sering di Hadapi Pasangan dalam Hubungan Suami Istri