Berkaca dari Perceraian Ria Ricis-Teuku Ryan, Ini Peran Suami Tangani Konflik Istri dan Mertua

Arintha Widya - Senin, 6 Mei 2024
Peran suami dalam mengelola konflik istri dengan mertua, berkaca dari penyebab perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan
Peran suami dalam mengelola konflik istri dengan mertua, berkaca dari penyebab perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan Tribuntrends.com

Parapuan.co - Proses perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan sudah memasuki babak akhir pada awal Mei 2024.

Tak lama setelahnya, belakangan beredar dokumen persidangan berisi duduk perkara penyebab Ria Ricis menggugat Teuku Ryan.

Bahwasanya konflik rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan bermula karena faktor orang tua, yaitu ibu Teuku Ryan alias mertua Ria Ricis.

Berkaca dari ketidakcocokan Ria Ricis dengan ibu mertua, semestinya Teuku Ryan sebagai suami dapat menjembatani keduanya untuk bisa akur.

Konflik menantu dengan mertua memang tidak bisa dihindari, terlebih jika masalah kecil tidak dibicarakan sesegera mungkin.

Agar konflik menantu (dalam hal ini istri) dan mertua tidak berlarut-larut, pahami peran suami menangani ketidakcocokan antara istri dan sang ibu.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan suami menghadapi ibu yang berkonflik dengan istrinya seperti melansir dari Rediff.com!

Identifikasi Akar Permasalahan

Pertama, suami perlu mengidentifikasi masalah utama yang menyebabkan istri dan mertua berkonflik.

Baca Juga: Mencegah Konflik dengan Mertua setelah Wanita Menikah, Salah Satunya Tetapkan Batasan

Pasalnya, terkadang orang tua ikut campur atau berkomentar tanpa sadar alias tidak sengaja.

"Beberapa orang tua mungkin ikut campur tanpa disengaja, membuat pasangan merasa terkekang atau terkontrol," papar Dr. Kanchan Misra, psikolog di Lucknow, India.

"Meski mereka berpikir sedang menunjukkan kasih sayang, mereka tidak memberikan cukup ruang bernapas bagi pasangan," imbuh Dr. Kanchan Misra.

Ia juga menambahkan, "Sebagian mertua kesulitan melepaskan peran orang tua mereka dan memberikan saran yang tidak diinginkan anak."

Langkah yang Mesti Diambil Jika Berkonflik dengan Mertua

Dalam hal konflik dengan orang tua, setiap individu harus meyakinkan bahwa mereka tetap menghormati, peduli, dan mencintai orang tua.

Di saat yang sama, jelaskan pada orang tua bahwa kamu dan pasangan juga punya aturan tersendiri dalam rumah tangga.

Dr. Kanchan Misra menyebut, masing-masing dari pasangan suami istri harus berurusan dan mengelola konflik dengan orang tua mereka sendiri.

"Ketika berurusan dengan mertua, lebih baik jika suami berurusan dengan keluarganya, dan istri dengan keluarganya sendiri," ungkap Dr. Misra.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Indra Bekti, Ini Tips Curhat Masalah Rumah Tangga

"Hal ini karena keluarga biasanya lebih mudah memaafkan anggota keluarga mereka sendiri," imbuhnya.

Keluarga Inti Lebih Utama

Hanya saja, terkadang sulit mencapai kata damai karena jika seorang suami memuaskan istri, dia membuat orang tuanya kesal.

Sebaliknya, jika suami mencoba memuaskan orang tuanya, istri menjadi tidak senang. Maka, solusinya adalah mencoba untuk objektif.

"Jika keluargamu menyulitkan pasangan, kamu harus menghadapi anggota keluarga yang terlibat dan meminta mereka untuk berhenti," tutur Dr. Misra.

"Kalau mereka menolak, atau tidak mampu melakukannya, lindungi pasangan dan keluargamu dengan menjauh dari anggota tersebut dan membatasi kontak dengan mereka," ujarnya.

"Pasangan dan keluarga intimu lebih utama. Jika konflik menjadi tidak terkendali karena beberapa alasan, mungkin lebih mudah jika pasangan muda memiliki rumah sendiri," tambah Dr. Misra lagi.

Dengan memberikan prioritas kepada pasangan dan pernikahan, suami memilih peran dewasa sebagai "suami" daripada peran sebagai "anak" di dalam keluarga orang tua.

Baca Juga: 4 Konflik yang Sering di Hadapi Pasangan dalam Hubungan Suami Istri

Tentukan Aturan Manajemen Konflik dalam Pernikahan

Sebaiknya, tentukan beberapa aturan dalam mengelola konflik yang terjadi di pernikahan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Kapan kamu dan pasangan memiliki waktu eksklusif untuk satu sama lain?

2. Kapan kalian menghabiskan waktu dengan keluarga besar?

3. Kapan perlu melibatkan orang tua/mertua dalam pengambilan keputusan?

4. Di mana kalian harus mendiskusikan konflik pernikahan, apakah secara pribadi atau di depan mertua?

Kemudian untuk menghindari konflik yang mungkin muncul, dekatkan pasangan dengan orang tua dengan cara:

1. Menghubungi orang tua/mertua secara berkala, bisa lewat telepon jika jauh atau berkunjung jika dekat.

2. Mengizinkan pasangan untuk punya quality time dengan orang tuanya.

3. Saat tidak sejalan dengan orang tua, berikan penjelasan dengan kata-kata yang baik dan sopan, dan tetap sependapatlah dengan pasangan.

4. Jangan membuat pasangan memilih antara kamu atau orang tuanya (hal ini berlaku bagi suami maupun istri).

Itulah tadi langkah-langkah mengatasi konflik antara pasangan dengan orang tua.

Kalau Kawan Puan dan pasangan, bagaimana cara kalian menjalin hubungan antara menantu dan mertua? Yuk, bagikan juga pengalamanmu.

Baca Juga: Kebersihan dan Kerapian Rumah Picu Konflik Suami Istri, Begini Mengatasinya

(*)

 

Sumber: Rediff.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Supermarket hingga Bakery, Ini Destinasi Belanja Lengkap di Bekasi