Parapuan.co - Kawan Puan, dipecat dan di-PHK (pemutusan hubungan kerja) dari tempatmu bekerja disebabkan karena dua alasan berbeda.
Jika PHK sering kali dilakukan untuk efisiensi perusahaan, pemecatan tidak demikian.
Kamu bisa saja dipecat karena berbagai alasan, baik itu kinerja, masalah pribadi, konflik, profesionalitas, dan sebagainya.
Apapun penyebabnya, pertanyaan tentang alasanmu dipecat dari perusahaan lama bisa saja ditanyakan ketika wawancara pekerjaan baru.
Bila mendapatkan pertanyaan tentang pemecatanmu di masa lalu, apa yang perlu kamu katakan?
Berikut ini alternatif jawabannya menurut career coach Marie G. McIntyre dan Dorianne St. Fleur seperti melansir Business Insider!
Konfirmasi ke HR Perusahaan Lama
Marie G. McIntyre menyarankan agar hal pertama yang kamu lakukan ketika dipecat adalah bernegosiasi tentang pemecatan tersebut dengan HR.
Saat HR memberitahukan bahwa kamu diberhentikan oleh perusahaan, negosiasikan bagaimana kepergianmu akan dipresentasikan.
Baca Juga: Resolusi Karier 2024, Ini 5 Tips Cari Pekerjaan Baru di Awal Tahun
Tanyakan pada HR, informasi apa yang harus kamu berikan kepada perusahaan baru nanti jika mengikuti wawancara untuk pekerjaan baru.
Misalnya menurut McIntyre, kamu dan perusahaan bisa bersepakat untuk menganggap "pemecatan" dengan "kamu mengundurkan diri".
Atau, bisa juga dengan bersepakat menganggap bahwa kamu dan pihak perusahaan sama-sama ingin mengakhiri masa kontrak kerja.
Dari diskusi tersebut, kamu bisa sekaligus meminta surat rekomendasi yang akan memudahkanmu dalam proses seleksi kerja di masa depan.
Sedikit Penjelasan adalah Banyak Informasi
Dorianne St. Fleur menambahkan, ingatlah untuk memberikan sedikit penjelasan ketika berbicara tentang kehilangan pekerjaan.
Boleh untuk menyebut tentang pemecatanmu atau kepergianmu dari perusahaan lama, tapi segeralah mengarahkan pembicaraan ke posisi atau jabatan yang sedang kamu lamar.
"Ini semacam jawaban politisi di mana saya tidak langsung mengatakan saya pergi karena saya dipecat, karena ini dan itu terjadi," papar St. Fleur.
"Akan tetapi sebaliknya, saya mengarahkan percakapan kepada apa yang sebenarnya saya cari di masa depan," imbuhnya.
Baca Juga: 4 Tips Hadapi Rasa Takut Memulai Karier Baru di Awal Tahun 2024
Atau, kamu bisa menjawab dengan kalimat sederhana tentang kapan kamu terakhir bekerja di perusahaan lama.
"Saya tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut sejak Oktober. Saat ini saya mencari peran di mana ada kesempatan bagi saya untuk memaksimalkan potensi dalam (sebutkan skills-mu)," ujar St. Fleur mencontohkan.
Dorainne St. Fleur juga menambahkan, kamu bisa menjelaskan mengapa posisi yang kamu lamar menarik bagimu ketimbang membahas soal masa lalu.
Menurut St. Fleur, cara seperti ini akan mengubah pola pikir pewawancara dan membuat mereka memahami bahwa kamu bukanlah "barang rusak".
Keluar dari perusahaan lama bukan berarti kamu tidak layak mendapatkan pekerjaan baru.
Sebaliknya, kamu justru mencari pekerjaan terbaik yang paling tepat untuk menerapkan keterampilan yang kamu miliki.
Jadi tidak peduli apa penyebabmu keluar, apakah terkena PHK atau dipecat, kamu harus fokus pada peluang karier di masa depan.
Semoga informasi di atas menambah wawasan, dan kamu segera mendapat pekerjaan baru ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Jangan Resign Dulu, Pertimbangkan Survei Bank Indonesia Soal Lapangan Kerja
(*)