2. Pengaruh Sosial
Kamu mungkin tidak menyangka bahwa masyarakat juga berkontribusi pada paranoia dan asumsi yang dialami orang yang obsesif.
Seseorang dapat menjadi posesif jika ia membangun proses berpikir berdasarkan cara pandang masyarakat terhadap hubungan.
Misalnya di lingkungan masyarakat banyak perselingkuhan, maka bukan tidak mungkin seseorang menjadi obsesif pada pasangan karena takut diselingkuhi.
Orang yang obsesif akhirnya membayangkan yang terburuk karena masyarakat mengatakan itu tidak terhindarkan.
3. Pola Asuh di Masa Kecil
Cara kita diasuh dan dibesarkan juga dapat mempengaruhi kecenderungan kita terhadap sikap obsesif.
Jika kamu dibesarkan dengan pikiran tentang bagaimana seharusnya bereaksi terhadap suatu hal, kamu pasti akan menerapkannya dalam hubungan saat sudah dewasa.
Contohnya kamu sering dimarahi ketika melakukan kesalahan kecil, bisa saja kamu cenderung memarahi pasangan jika ada kesalahpahaman kecil.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Mindful Parenting, Pola Asuh dengan Komponen Empati