Parapuan.co - Saat menjalankan ide usaha, logo berperan sangat penting dalam branding sebuah bisnis atau merek.
Dari sebuah logo, bisnis dan produkmu akan dikenali konsumen, sehingga memudahkan mereka untuk melakukan repeat order lain waktu.
Namun, meski penting tidak banyak pelaku ide usaha yang merancang logo dengan baik.
Agar kamu bisa menghasilkan logo bisnis yang catchy dan menarik, perhatikan hal-hal sebagaimana dikutip dari Business News Daily berikut ini!
1. Unsur Warna
Dan Ferguson selaku CMO Adore Beauty menjelaskan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan sebelum membuat logo adalah unsur warna.
Psikologi warna memainkan peran besar tentang bagaimana konsumen akan menafsirkan sebuah merek ketika seseorang menjalankan peluang bisnis.
Misalnya warna merah melambangkan semangat, energi, dan gairah. Atau warna biru dan hijau yang berkaitan dengan ketenangan, penyegaran, dll.
2. Bentuk dan Garis
Baca Juga: Belajar dari Twitter, Pertimbangkan Ini sebelum Rebranding Produk
Kedua, pelaku ide usaha juga harus mempertimbangkan bentuk dan garis pada logo bisnis.
Bentuk logo mewakili merek secara keseluruhan, serta menjadi identitas dan memuat pesan emosional. Misalnya:
- Lingkaran, dapat menyampaikan pesan positif, daya tahan, komunitas, bahkan femininitas.
- Persegi yang menggunakan sudut tajam, bisa mencirikan keseimbnagan, kekuatan, efisiensi, dan profesionalisme.
- Segitiga, menyampaikan pesan berkaitan dengan maskulinitas, kekuatan, ilmiah, hukum, dan sebagainya.
- Garis horizontal, memberikan emosi yang terkait dengan ketenangan dan komunitas.
- Garis vertikal, terkait dengan kekuatan, agresi, dan maskulinitas.
3. Huruf
Pembuatan logo saat membangun peluang bisnis juga harus memperhatikan jenis atau bentuk huruf (font).
Baca Juga: Simak, 3 Risiko Melakukan Rebranding seperti Terjadi Pada Logo Twitter
Sama halnya dengan warna, font menjadi pengidentifikasi merek dan dapat membawa pesan khusus kepada konsumen.
- Font angular (bersudut) dapat mengungkapkan sebuah merek punya identitas yang dinamis dan tegas, sementara jenis huruf yang lebih bulat memberikan kesan lembut.
- Atau untuk font tebal lebih maskulin, sementara font biasa lebih feminin.
Apapun itu, Dan Ferguson menilai sebaiknya dalam logo harus menggunakan satu font saja, atau jangan lebih dari dua font.
4. Dengan Kata-Kata dan Tanpa Kata-Kata
Penggunaan kata-kata pada logo sangat disarankan untuk bisnis berskala kecil atau yang baru dibangun.
Setelah bisnis dikenal, penggunaan kata-kata tidak harus menempel pada logo, melainkan bisa pada tagline pemasaran.
Kata-kata yang jadi tagline sebaiknya konsisten dan sama, karena menjadi identitas sebuah bisnis.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu pelaku ide usaha perhatikan jika menyiapkan logo bisnis. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengenal Tagline Marketing Andalan Agen Properti agar Tak Salah Beli Rumah
(*)