Selain itu, detail pada pakaian juga sebaiknya ditambahkan lantaran bisa memberikan informasi tambahan tentang individu.
Pakaian tidak hanya berhubungan dengan penampilan, tetapi juga menjelaskan profesi dari sosok yang digambar.
Misalnya, dengan menambahkan detail kantong celana, sepatu, ikat pinggang, dan sebagainya.
Atau untuk menggambarkan seorang dokter, kamu bisa menambah detail pakaian APD, stetoskop, atau lainnya.
Sementara itu, tes psikotes gambar orang merupakan metode evaluasi psikologis yang menggunakan gambar-gambar orang sebagai stimulus.
Tujuannya adalah untuk menganalisis berbagai aspek kepribadian, seperti kreativitas, emosi, dan cara berpikir.
Dalam tes ini, peserta diminta untuk menggambar orang atau situasi tertentu, dan kemudian hasil gambarannya dianalisis oleh psikolog atau penilai.
Tes ini sering digunakan dalam proses seleksi karyawan, penilaian karier, atau penelitian psikologi.
Mudah-mudahan informasi di atas memberikan gambaran soal psikotes, ya.
Baca Juga: Serba-Serbi Psikotes Gambar Orang yang Sering Muncul Saat Seleksi Kerja
(*)