Parapuan.co - Kawan Puan, mengerjakan psikotes gambar orang saat seleksi kerja bisa sangat tricky.
Terlebih jika kamu belum tahu aspek apa saja yang dinilai dari gambar orang yang kamu buat.
Maka itu, ada baiknya kamu mengetahui aspek-aspek penilaian psikotes gambar orang.
Apa saja? Simak detail penilainnya di bawah ini sebagaimana dirangkum dari Jobstreet!
1. Gambar Bagian Kepala
Dalam mengerjakan tes psikotes gambar orang, kepala memegang peran penting yang membutuhkan detail.
Ini karena pada manusia, kepala dianggap sebagai pusat pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, detail seperti mata, hidung, alis, rambut, kening, pipi, bibir, leher, dan jakun (untuk subjek pria) harus digambar secara proporsional dan seimbang.
Gambar kepala yang proporsional dapat mencerminkan kemampuan individu dalam membuat keputusan yang seimbang dan memperhatikan detail.
Baca Juga: Psikotest dalam Proses Rekrutmen Bisa di Awal atau Akhir Seleksi, Ternyata Ini Alasannya
2. Gambar Tubuh Bagian Atas
Penggambaran bagian atas tubuh juga termasuk dalam aspek penilaian pada tes psikotes gambar orang.
Tubuh bagian atas yang dinilai dalam psikotes gambar orang meliputi dada, perut, lengan, dan tangan.
Pada setiap bagian tubuh atas tersebut, kamu perlu menggambarkan detail-detail secara akurat, termasuk lima jari di tiap tangan.
Pasalnya, bagian atas tubuh sering dianggap sebagai representasi kemampuan seseorang dalam menanggapi perintah atasan.
Bagian-bagian yang disebutkan tadi juga merepresentasikan bagaimana seseorang akan mengatur atau mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
3. Bagian Bawah Tubuh
Aspek penilaian lainnya mencakup bagian bawah tubuh seperti paha, lutut, tungkai kaki, dan jari-jari kaki.
Semua detail ini juga harus digambar secara cermat karena dapat mencerminkan tingkat perhatian terhadap tugas dan kualitas pekerjaan seseorang.
Baca Juga: 4 Persiapan Tes Psikotes dalam Proses Rekrutmen Kerja, Apa Saja?
Selain itu, detail pada pakaian juga sebaiknya ditambahkan lantaran bisa memberikan informasi tambahan tentang individu.
Pakaian tidak hanya berhubungan dengan penampilan, tetapi juga menjelaskan profesi dari sosok yang digambar.
Misalnya, dengan menambahkan detail kantong celana, sepatu, ikat pinggang, dan sebagainya.
Atau untuk menggambarkan seorang dokter, kamu bisa menambah detail pakaian APD, stetoskop, atau lainnya.
Sementara itu, tes psikotes gambar orang merupakan metode evaluasi psikologis yang menggunakan gambar-gambar orang sebagai stimulus.
Tujuannya adalah untuk menganalisis berbagai aspek kepribadian, seperti kreativitas, emosi, dan cara berpikir.
Dalam tes ini, peserta diminta untuk menggambar orang atau situasi tertentu, dan kemudian hasil gambarannya dianalisis oleh psikolog atau penilai.
Tes ini sering digunakan dalam proses seleksi karyawan, penilaian karier, atau penelitian psikologi.
Mudah-mudahan informasi di atas memberikan gambaran soal psikotes, ya.
Baca Juga: Serba-Serbi Psikotes Gambar Orang yang Sering Muncul Saat Seleksi Kerja
(*)