Parapuan.co - Kawan Puan, pengaturan keuangan rumah tangga merupakan hal penting yang perlu dilakukan bersama oleh suami dan istri.
Namun, terkadang pasangan suami istri bingung siapa yang akan menangani dan/atau memegang uang untuk dikelola.
Terkait hal ini, Siap Nikah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) memberikan penjelasan.
Bahwasanya terlepas dari siapa yang mengelola, hendaknya laki-laki dan perempuan sama-sama harus punya keterampilan dalam mengelola keuangan.
Lantas, bagaimana mengelola keuangan rumah tangga yang tepat? Simak uraiannya!
Jika Istri yang Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Selama ini mungkin masyarakat lebih menganggap bahwa pengelolaan keuangan rumah tangga merupakan tugas istri.
Bila Kawan Puan berpendapat sama, ada beberapa alasan yang membuat sosok istri dianggap mampu mengelola keuangan rumah tangga dengan baik.
Pertama, istri paling memahami kebutuhan dalam rumah tangga, mulai dari makan-minum, listrik, air, keperluan pasangan dan anak-anak, dan sebagainya.
Baca Juga: Harus Segera Diperbaiki, Ini Ciri-Ciri Keuangan Rumah Tangga Bermasalah
Kedua, istri juga dianggap lebih cermat dalam menyusun skala prioritas dalam keluarga.
Lebih dari itu, perempuan dinilai teliti dan telaten, terlebih untuk urusan keuangan.
Jika Suami yang Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Tak jarang, dalam rumah tangga, suami dipercaya untuk mengelola keuangan rumah tangga.
Suami bisa mengambil peran ini jika istri juga bekerja, karena perempuan bisa punya kegiatan yang lebih padat.
Misalnya perempuan bekerja juga mengurus anak dan kebersihan rumah, sehingga laki-laki membantu dengan mengelola keuangan.
Dengan begitu, pekerjaan istri lebih ringan dan suami juga bisa belajar untuk lebih teliti dan berhati-hati menggunakan uang.
Keuangan Rumah Tangga Dikelola Bersama
Selain itu, tidak sedikit pasangan yang merasa keuangan rumah tangga perlu dikelola bersama.
Baca Juga: Gaji Naik, Begini Cara Bahas Keuangan dengan Pasangan Agar Tak Picu Konflik
Artinya, pasangan suami istri menggabungkan penghasilan masing-masing dan membaginya ke dalam pos-pos pengeluaran rumah tangga.
Kemudian, suami istri juga bisa secara transparan membagi pengeluaran bersama dengan pengeluaran pribadi sesuai kebutuhan masing-masing.
Meski demikian, setiap pasangan boleh punya cara berbeda dalam mengelola keuangan rumah tangga.
Barangkali, ada pasangan yang keuangannya tidak dikelola secara khusus oleh suami, istri, atau digabungkan.
Akan tetapi, pasangan suami istri memegang sendiri penghasilan masing-masing, dengan tetap bersikap terbuka terhadap pengeluaran.
Dan walaupun keuangan dikelola terpisah, ada pengeluaran-pengeluaran rumah tangga seperti air dan listrik yang dibayar oleh salah satu pihak secara bergantian atau bersama-sama.
Terlepas dari keterangan di atas, keputusan pengelolaan keuangan rumah tangga bergantung pada kapasitas dan prioritas setiap pasangan, ya.
Kalau Kawan Puan dan pasangan bagaimana?
Baca Juga: Suami Istri Perlu Pertimbangkan Ini sebelum Memutuskan Menggabungkan Rekening
(*)