Sebut saja beberapa karyanya antara lain, kumpulan puisi bertajuk Secangkir Bintang V1.7: Dokumentasi Puisi 2006-2009 terbitan Gambang tahun 2017.
Ada pula buku kumpulan cerpen berjudul Perempuan Berkepang Kenangan: Kumpulan Cerpen 2011-2015 terbitan Ultimus pada tahun 2017.
Tak hanya menulis, Sinta Ridwan juga diketahui aktif mengajar aksara kuno secara tatap muka (2009-2013).
Namun, pada 2013 hingga sekarang, kabarnya Sinta Ridwan lebih aktif mengajar aksara secara daring.
Sinta Ridwan pernah meneliti naskah kuno Budug Basu, yang hasilnya dibuat dalam bentuk film puzzle dokumenter bertajuk Melarung Banyu Kidungan (2019).
Dari penelitian tersebut, ia juga membuat makalah untuk Borobudur Writers and Cultural Festival 2019 dengan judul Melarung Banyu Kidungan: Hubungan Serat Satriya Budug Basu dan Ritual Nadran Nelayan Cirebon-Indramayu.
Sinta masih sibuk menulis hingga sekarang. Pada 2023, ia baru saja menerbitkan kumpulan sajak berjudul Arkais/Sangam.
Keren ya, Kawan Puan? Semoga profil singkat Sinta Ridwan di atas menginspirasimu, ya.
Baca Juga: 2 Tuntuan Karier Penulis jika Beralih ke Platform Digital, Apa Saja?
(*)