Untuk lebih jelasnya, simak contoh penerapan strategi pemasaran hit n run di dunia bisnis berikut ini:
PT Industri 123 memiliki monopoli di pasar DKI Jakarta untuk produk perekat yang diberi nama Goglue.
Selama periode pertumbuhan tinggi, mereka menaikkan harga sebesar 30 persen dari sebelumnya.
Langkah ini menyebabkan banyak pesaing dari perusahaan PT XYZ meluncurkan produk dengan harga yang lebih baik, namun tetap menguntungkan.
Karena banyaknya pilihan, jumlah pasokan barang pada akhirnya melebihi permintaan, sehingga profitabilitas segmen pasar menurun drastis.
Akhirnya, pasar pun jenuh dan pertumbuhan menjadi negatif. Dalam waktu singkat, PT XYZ menutup operasi mereka.
Jadi, dalam kasus ini PT XYZ menerapkan strategi hit n run untuk memanfaatkan profitabilitas pasar untuk sementara waktu, yang akhirnya ikut memengaruhi bisnis PT Industri 123.
Dengan kata lain, strategi ini memanfaatkan periode waktu singkat untuk mengacaukan pasar (dan pesaing) selagi mendapatkan keuntungan dari menjalankan ide usaha.
Baca Juga: 4 Strategi Pemasaran Ide Usaha Ini Cocok untuk Pemula, Apa Saja?
(*)