Bermakna Ganda, Pahami Istilah Hit n Run dalam Menjalankan Ide Usaha

Arintha Widya - Sabtu, 11 Mei 2024
Ilustrasi: Strategi pemasaran hit n run dalam ide usaha
Ilustrasi: Strategi pemasaran hit n run dalam ide usaha Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan pernah mendengar istilah hit n run? Istilah ini bisa dibilang cukup familier di kalangan pelaku bisnis yang mengembangkan berbagai macam jenis ide usaha.

Dalam belanja online, hit n run adalah situasi di mana ada pembeli yang sudah memesan produk, tetapi tidak melanjutkan transaksi.

Bisa dibilang, pembeli yang sudah memesan tersebut menghilang tanpa kabar dan memberikan harapan palsu pada penjual.

Namun, ternyata istilah hit n run ini tidak hanya merujuk pada situasi di atas, melainkan bisa dilakukan oleh pelaku bisnis itu sendiri saat mengembangkan ide usaha.

Nah, simak makna lain dari hit n run dalam bisnis sebagaimana dikutip dari MBA Skool berikut ini, yuk!

Strategi Pemasaran Hit n Run

Hit and run atau hit n run juga dikenal dalam strategi pemasaran.

Ini adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk memasuki pasar tertentu dalam mempromosikan bisnis yang dijalankan.

Tujuannya yaitu mencari keuntungan tinggi selama periode tertentu yang dianggap menguntungkan.

Baca Juga: Sukseskan Ide Usaha, Begini Cara Memaksimalkan Strategi Diskon

Bila periode yang dianggap menguntungkan pelaku bisnis berakhie atau tidak menguntungkan lagi saat menjalankan ide usaha, maka mereka bisa meninggalkannya.

Perusahaan bisa meninggalkan audiens atau target pasar jika profitabilitasnya sudah menurun.

Sebenarnya, strategi pemasaran hit n run ini digunakan pula untuk "merusak" pesaing.

Bila pesaing merasa tersaingi melihat keuntungan yang diperoleh sebuah bisnis, mereka akan ikut masuk ke "pasar" tersebut.

Sayangnya sebelum pesaing masuk, perusahaan yang menerapkan strategi hit n run sudah keluar.

Strategi pemasaran hit n run umum terjadi di pasar dengan hambatan masuk dan keluar yang rendah.

Semisal pesaing yang sedikit atau tidak ada sama sekali, sementara permintaan akan suatu produk tinggi.

Karena itu, perusahaan dapat dengan mudah memasuki pasar ketika keuntungan sedang tinggi, dan keluar kapan pun profitabilitas bisnis turun.

Contoh Strategi Hit n Run

Baca Juga: Strategi Memasarkan Hasil Ide Usaha di Skala Lokal, Simak 7 Cara Ini

Untuk lebih jelasnya, simak contoh penerapan strategi pemasaran hit n run di dunia bisnis berikut ini:

PT Industri 123 memiliki monopoli di pasar DKI Jakarta untuk produk perekat yang diberi nama Goglue.

Selama periode pertumbuhan tinggi, mereka menaikkan harga sebesar 30 persen dari sebelumnya.

Langkah ini menyebabkan banyak pesaing dari perusahaan PT XYZ meluncurkan produk dengan harga yang lebih baik, namun tetap menguntungkan.

Karena banyaknya pilihan, jumlah pasokan barang pada akhirnya melebihi permintaan, sehingga profitabilitas segmen pasar menurun drastis.

Akhirnya, pasar pun jenuh dan pertumbuhan menjadi negatif. Dalam waktu singkat, PT XYZ menutup operasi mereka.

Jadi, dalam kasus ini PT XYZ menerapkan strategi hit n run untuk memanfaatkan profitabilitas pasar untuk sementara waktu, yang akhirnya ikut memengaruhi bisnis PT Industri 123.

Dengan kata lain, strategi ini memanfaatkan periode waktu singkat untuk mengacaukan pasar (dan pesaing) selagi mendapatkan keuntungan dari menjalankan ide usaha.

Baca Juga: 4 Strategi Pemasaran Ide Usaha Ini Cocok untuk Pemula, Apa Saja?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Atasi Limbah Tekstil, Jalin Dibantu EcoTouch Kumpulkan Pakaian Bekas Karyawan