Parapuan.co - Viral di media sosial kabar penyanyi Betharia Sonata stroke.
Kronologi Betharia Sonata stroke sendiri bermula ketika dirinya menghadiri pesta ulang tahun sang sahabat, Nia Daniaty.
Melalui putranya Leon Dozan, kabar terkait Betharia Sonata stroke mulai mencuat di berbagai media.
Berkaca dari apa yang dialami Betharia Sonata, Kawan Puan tentu bertanya-tanya bagaimana stroke pada perempuan.
Pada dasarnya stroke bisa terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih rentan dialami oleh perempuan.
Salah satu alasannya adalah preeklamsia hingga konsumsi pil KB.
Seseorang yang mengalami stroke tentu akan mengalami salah satu sisi tubuh yang melemah.
Mereka juga mungkin akan sulit berbicara dan kesulitan berjalan atau beraktivitas.
Alhasil, penderita stroke tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik secara optimal.
Baca Juga: Pilihan Makanan untuk Pasien Stroke, Seperti yang Dialami Betharia Sonata
Oleh karena itu, diperlukan latihan tertentu untuk membantu mereka kembali mendapatkan mobilitas, meningkatkan fungsi kognitif, keseimbingan, hingga massa otot.
Mengutip dari laman Medical News Today, olahraga merupakan komponen kunci dalam proses pemulihan stroke.
Setelah seseorang terkena stroke latihan peregangan dapat:
- membantu mencegah kekakuan sendi,
- mencegah pemendekan otot, dan,
- melatih kelenturan.
Sementara dilansir dari laman Hydro Worx, olahraga seperti berenang paling banyak disarankan untuk pasien pasca stroke.
Untuk pasien stroke, berenang melatih kembali sistem motorik tubuh. Dengan berenang pasien akan merasakan efek hidroterapi.
Baca Juga: Ini Cara Berobat Gratis untuk Pasien Stroke Kondisi Darurat Pakai BPJS Kesehatan
Perendaman dalam air dapat menurunkan berat badan seseorang hingga 90 persen.
Hal ini akan memudahkan pasien stroke untuk bergerak tanpa memberikan tekanan pada persendiannya.
Dengan cara ini, air memberikan dukungan keseimbangan dan koordinasi dengan lebih bebas.
Pasien dapat melakukan latihan rentang gerak dan simulasi berjalan di air.
Spastisitas otot merupakan masalah umum pada pasien stroke, yang mengakibatkan otot kaku atau kaku yang lama kelamaan dapat terasa nyeri.
Hidroterapi, terutama di kolam air hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot, mengurangi episode kejang, dan memungkinkan pasien merilekskan otot.
Kawan Puan, itu manfaat olahraga renang yang baik dilakukan pasein stroke dan manfaatnya.
Dengan melakukan olahraga satu ini, pasien stroke dapat melakukan pelatihan pada sendi dan otot mereka.
Baca Juga: Sempat Diderita Reza Gunawan Sebelum Meninggal, Kenali Gejala Stroke Perdarahan
(*)