Instrumen berikutnya yang bisa kamu jadikan pilihan adalah deposito, yang mempunyai imbal hasil menarik dan rendah risiko.
Deposito merupakan jenis tabungan berjangka di mana kamu bisa menyimpan uang dalam rentang waktu tertentu, biasanya 3, 6, 12, 24 bulan.
Namun, kamu baru boleh mengambil uang simpananmu berikut bunganya saat jangka waktu tiba.
Jika diambil sebelum jangka waktu berakhir, kamu mungkin akan dikenakan penalti penarikan.
Selanjutnya yaitu reksadana pasar uang yang disebut dapat memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
Instrumen investasi berupa reksadana lebih likuid atau mudah dicairkan dibandingkan deposito berjangka.
Selain itu, kamu juga bisa berinvestasi pada instrumen ini melalui aplikasi e-commerce atau bank digital.
Namun, pelajari dulu tentang reksadana pasar uang terlebih dulu sebelum memutuskan berinvestasi pada instrumen ini.
Baca Juga: Sama-Sama Reksa Dana, Ini Perbedaan Umum pada Instrumen RDPU dan RDPT