Mengenal Istilah Nature Deficit Disorder, Ini 7 Olahraga untuk Mengatasinya

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 19 Mei 2024
Rekomendasi olahraga untuk mengatasi nature deficit disorder, salah satunya dengan diving.
Rekomendasi olahraga untuk mengatasi nature deficit disorder, salah satunya dengan diving. Dok. GARMIN

Parapuan.co - Pernahkah Kawan Puan tiba di penghujung hari kerja dan merasa waktumu habis di depan layar?

Sepanjang hari scrolling media sosial, menyusun email, dan menghadiri conference call, seluruh kebisingan digital yang konstan ini dapat membuat jiwa kita merasa lelah dan terputus dari dunia sekitar.

Di dunia yang serba cepat, mudah bagi jiwa kita untuk terjebak dalam nature deficit disorder, istilah yang digunakan untuk menggambarkan efek negatif dari minimnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan.

Permasalahan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatanmu, baik secara fisik maupun mental.

Namun tenang saja, kabar baiknya, ada solusi-solusi sederhana yang bisa membantu kita keluar dari permasalahan ini. Cukup dengan melangkah keluar dan terhubung kembali dengan alam, kamu dapat terlahir kembali dan melupakan apa itu lelah!

Kabar baiknya, mengatasi gangguan defisit alam tidak memerlukan perubahan drastis.

Berikut ini beberapa rekomendasi aktivitas luar ruangan yang cocok untuk bisa mengatasi nature deficit disorder, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN dari GARMIN.

1. Shinrin-Yoku

Temukan kedamaian melalui teknik relaksasi yang terinspirasi dari tradisi Jepang yang terbukti dapat mengurangi stres secara ilmiah! Saat kamu berjalan di alam, menggunakan fitur pelacak pernapasan pada smartwatch dapat mengamati bagaimana tubuh merespon dengan semakin rileks dalam keheningan alam.

Baca Juga: 4 Manfaat Qigong bagi Kesehatan, Seni Meditasi Kuno asal Tiongkok

Fokuslah pada pernapasan yang tenang dan nikmati bagaimana smartwatch merefleksikan tingkat relaksasimu. Fitur lain seperti GPS dan pemantauan detak jantung pada smartwatch dapat sangat membantu saat menjelajahi hutan.

2. Trekking atau Hiking

Rasakan kebebasan dari belenggu teknologi dan coba tantangan baru dengan membawa perlengkapanmu sendiri saat menjelajahi alam Indonesia!

Temukan keindahan tersembunyi selama menjelajah trek pegunungan dengan bantuan fitur-fitur canggih smartwatch seperti GPS, sensor ABC (Altimeter, Barometer, Compass), daya tahan baterai yang andal untuk melacak rute yang panjang.

3. Yoga in Nature

Yuk, sesekali geser praktik yoga ke luar, seperti ke taman, pantai, atau cukup ke halaman belakang rumah.

Nikmati udara segar dan dengarkan suara alam untuk membantumu fokus ke laju pernapasan.

Manfaatkan pelacakan kalori, deteksi gerakan yoga dan panduan animasi gerakan yoga ketika melakukan yoga di alam tanpa instruktur.

Baca Juga: Terapkan Pola Hidup Sehat, Ini 3 Rekomendasi Olahraga dan Tips agar Konsisten

4. Trail Running

Kamu yang sudah penat dengan lari di jalan bisa mencoba lari di lereng bukit atau pegunungan.

Jalur ekstrem yang ditawarkan oleh alam ini akan menantang adrenalin, bahkan bisa mengalahkan rekor pribadimu. Catat juga elevasi medan berlari dan asah kemampuan mendaki.

5. SUP dan Kayaking

Stand-up paddleboarding (juga dikenal sebagai SUP) adalah aktivitas olahraga air di mana pengendara berdiri di atas papan besar dan menggunakan dayung untuk bergerak di dalam air.

SUP melibatkan otot inti, lengan, dan kaki, sehingga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi serta dapat membantu membakar kalori dan membangun kekuatan.

Sementara kayak adalah olahraga air yang melibatkan perahu sempit dengan dayung berbilah ganda untuk bergerak di atas air yang menargetkan tubuh bagian atas, terutama lengan, bahu, dan punggung sehingga baik untuk melatih kardio sembari melihat pemandangan sekitar. 

6. Mountain Biking

Merupakan olahraga sepeda off-road yang biasanya dilakukan di medan kasar seperti gunung, gurun, atau bebatuan dengan sepeda gunung yang dirancang khusus.

Baca Juga: Profil Septiana Nia Swastika, Trail Runner yang Juga Seorang Dokter Gigi

Ketika melakukan olahraga ini, sebaiknya kamu menggunakan alat pelacak dengan sensor biometrik yang dikenakan sepanjang hari sehingga dapat membantumu bernavigasi, memaksimalkan latihan, dan memulihkan diri setelah beraktivitas.

Faktor-faktor tambahan seperti pelacakan berkendara (rute, elevasi, deteksi tanjakan), masa pakai baterai, visibilitas layar, dan pemantauan kebugaran menjadi kunci untuk memilih smartwatch ketika berolahraga MTB ini.

7. Diving

Melihat keindahan bawah laut merupakan bentuk rekreasi tersendiri yang membutuhkan kemampuan dan peralatan khusus.

Salah satu peralatan yang dibutuhkan untuk menyelam adalah dive comp, yang dapat memberitahu berapa lama kamu bisa bertahan di kedalaman tertentu tanpa risiko decompression sickness dan bisa kembali ke permukaan dengan aman.

Manfaat Lain Melakukan Aktivitas Luar Ruang

Setiap aktivitas pada dasarnya mengharuskan kamu untuk keluar. Suara alam yang berirama dan kehadiran pepohonan yang menenangkan dapat menjadikan lebih rileks, secara efektif melawan stres yang memicu gangguan ‘nature deficit disorder’.

Sensasi sinar matahari di kulit dapat meningkatkan kadar vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan imunitas tubuh.

Kegiatan outdoor juga membuka kesempatan untuk meningkatkan interaksi sosial. 

Menghabiskan waktu di alam bersama teman dan keluarga tidak hanya memperkuat hubungan, tetapi juga menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Bersama-sama, kamu dapat berbagi kegembiraan, tantangan, dan prestasi, memperkuat ikatan sosial sambil menikmati keindahan alam yang mengagumkan.

 
 
(*)



REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya