Parapuan.co - Profesi virtual assistant bisa dibilang menjadi lowongan kerja paling populer dan dicari di era digital seperti sekarang.
Salah satu alasannya, virtual assistant merupakan pekerjaan yang bisa dilakukan dari mana saja.
Melihat hal ini, sebenarnya apa peran seorang virtual assistant dan bidang apa saja yang membutuhkan keterampilan tersebut?
Yuk, simak uraian mengenai peran profesi virtual assistant sebagaimana dikutip dari Kompas.com!
Tugas Virtual Assistant
Seperti sudah disinggung sebelumnya, profesi virtual assistant bisa dilakukan dari mana saja, tidak harus di kantor.
Dengan memiliki lowongan di posisi ini, sebuah perusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk menyewa atau memperluas kantor.
Pelamar pekerjaan ini juga bisa melamar secara daring, dan bekerja dari mana saja menggunakan perangkat komputer miliknya.
Tania Gromenko, CEO SGB VA, perusahaan penyedia kursus untuk menjadi virtual assistant menjelaskan peran-peran dari profesi ini.
Baca Juga: Dua Founder Startup Indonesia Menangkan Gelar Wirausaha Bergengsi Dunia
"Saat ini, virtual assistant dapat menjalankan berbagai peran," terang Tania Gromenko dalam keterangan tertulis mengenai lowongan kerja asisten virtual.
Peran yang dimaksud misalnya menjadi asisten pribadi, melakukan entry data, mengelola media sosial, melayani pelanggan, mengelola email, dan sebagainya.
Yang pasti, pekerjaan sebagai asisten virtual dapat dilakukan secara remote, dan tersedia dari berbagai perusahaan di seluruh dunia.
Tania Gromenko menambahkan, profesi virtual assistant semakin menarik bagi orang-orang yang butuh keleluasaan dalam mengelola waktu.
"Seperti yang kita tahu bersama, ada banyak orang yang memerlukan fleksibilitas waktu dalam melakukan pekerjaan," papar Tania.
"Tidak jarang kita bisa menemukan virtual assistant dengan klien yang berasal dari negara berbeda," imbuhnya.
Lebih lanjut, pelamar pekerjaan virtual assistant membutuhkan kursus jika ingin bekerja di bidang ini.
Hal tersebut bertujuan agar asisten virtual bisa memenuhi kebutuhan perekrut untuk mengasistensi di berbagai bidang.
Tania menawarkan, SGB VA bisa menjadi alternatif mengikuti pelatihan menjadi virtual assistant.
Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional, Ini 3 Situs Penyedia Lowongan Kerja Guru Online
"SGB VA hadir untuk memberi pengetahuan dan membekali talenta dengan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam profesi ini," tutur Tania.
"Dengan demikian, virtual assistant dapat melayani klien dari berbagai negara di dunia dari jarak jauh," jelasnya lagi.
Sejauh ini, SGB VA sendiri sudah meluluskan 18 angkatan kursus, dan mempunyai lebih dari 10.000 peserta online.
"Besarnya populasi dan banyaknya individu berbakat yang siap bekerja di Indonesia, menjadikan profesi ini cocok dengan kebutuhan kerja para profesional di Tanah Air," ungkapnya.
Sebagai informasi, profesi asisten virtual bisa bekerja secara kontrak dengan beberapa kllien sekaligus atau sebagai karyawan di suatu perusahaan.
Namun, tidak jarang juga ada asisten virtual yang berstatus pekerja paruh waktu atau freelance.
Artinya, pekerjaan sebagai asisten virtual bisa dilakukan dengan sangat fleksibel dan menyesuaikan dengan kesibukan di rumah.
Tentunya, lowongan kerja dengan keleluasaan waktu ini bisa cocok untuk perempuan yang sudah menikah atau ibu rumah tangga.
Bagaimana? Kawan Puan tertarik menjadi asisten virtual?
Baca Juga: 6 Langkah Mewujudkan Ide Usaha Bidang Jasa Sebagai Virtual Assistant
(*)