4 Alasan Krusial Perempuan Harus Menguasai AI Generatif di Dunia Kerja

Arintha Widya - Rabu, 22 Mei 2024
Ilustrasi: Perempuan harus menguasai AI Generatif dalam dunia profesional
Ilustrasi: Perempuan harus menguasai AI Generatif dalam dunia profesional Press Release

Akan tetapi, perempuan juga bisa mengurangi mitos gender dan bias sistemik dalam dunia kerja.

Catherine Lian, General Manager & Technology Leader di IBM ASEAN, menekankan pentingnya momentum ini untuk dimanfaatkan secara optimal.

"Perempuan dapat menjadi kekuatan pendorong fungsi bisnis yang mengadopsi AI Generatif. Banyak perempuan yang tidak melihat AI generatif sebagai alat yang bekerja untuk mereka," kata Catherine Lian.

"Padahal, saat AI Generatif merubah alur kerja dan menuntut transformasi di seluruh organisasi, perempuan memiliki kesempatan untuk mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki dalam kariernya," imbuhnya.

Berikut empat alasan utama kenapa menciptakan lingkungan yang suportif, inklusif, dan edukatif untuk perempuan menjadi semakin penting:

1. Mengurangi Bias Gender dalam AI Generatif

AI Generatif dirancang untuk dapat memahami input atau instruksi (prompt) berdasarkan data yang sebelumnya telah digunakan.

Data tersebut sering kali memiliki berbagai macam bias. Misalnya sebuah program AI dibuat laki-laki tanpa melibatkan perempuan, maka sudut pandang yang dihasilkan bisa saja tidak netral.

Keterlibatan perempuan secara aktif pada AI Generatif sejak awal dapat mengurangi adanya bias dan ketidaksetaraan yang terjadi secara sistemik, karena mereka bisa menyoroti hasil yang bermasalah dari awal.

Baca Juga: Indeks Tren Kerja 2024: Ini Kondisi AI di Tempat Kerja di Asia Pasifik



REKOMENDASI HARI INI

4 Alasan Krusial Perempuan Harus Menguasai AI Generatif di Dunia Kerja