4 Alasan Krusial Perempuan Harus Menguasai AI Generatif di Dunia Kerja

Arintha Widya - Rabu, 22 Mei 2024
Ilustrasi: Perempuan harus menguasai AI Generatif dalam dunia profesional
Ilustrasi: Perempuan harus menguasai AI Generatif dalam dunia profesional Press Release

Parapuan.co - Kawan Puan, penggunaan Generative AI atau AI Generatif di dunia kerja semakin masif.

AI Generatif adalah jenis kecerdasan buatan yang dapat menciptakan berbagai macam data, seperti gambar, video, audio, teks, dan modal 3D (tiga dimensi).

Maka dari itu penting bagi perempuan di berbagai sektor pekerjaan menguasai AI Generatif.

Pasalnya sebagaimana pers rilis yang diterima PARAPUAN, disebutkan penggunaan awal AI Generatif terlihat berfokus pada fungsi-fungsi yang secara historis didominasi oleh perempuan.

Sebut saja di antaranya pemasaran dan layanan pelanggan, yang mengakibatkan banyak perempuan khawatir akan pekerjaannya saat ini.

Studi IBM Institute for Business Value (IBV) Women in Leadership pada 2023 menemukan, hampir 46 persen perempuan khawatir otomasi yang didorong oleh artificial intelligence (AI) akan menggantikan peran mereka dalam pekerjaan.

Angka tersebut terbilang cukup besar dibandingkan dengan hanya 37 persen laki-laki yang memiliki kekhawatiran serupa.

Padahal, jika bisa memanfaatkan AI Generatif dengan baik, perempuan bisa menempati posisi strategis dalam menentukan penggunaan teknologi yang relatif baru diadopsi beberapa tahun terakhir.

Dengan menjadi agen perubahan dan mengadopsi keterampilan penggunaan AI generatif secara cepat, perempuan tidak hanya dapat memajukan karier.

Baca Juga: Mahasiswa Ingin Pakai AI untuk Riset Data, Ini 7 Tools yang Bisa Kamu Coba

Akan tetapi, perempuan juga bisa mengurangi mitos gender dan bias sistemik dalam dunia kerja.

Catherine Lian, General Manager & Technology Leader di IBM ASEAN, menekankan pentingnya momentum ini untuk dimanfaatkan secara optimal.

"Perempuan dapat menjadi kekuatan pendorong fungsi bisnis yang mengadopsi AI Generatif. Banyak perempuan yang tidak melihat AI generatif sebagai alat yang bekerja untuk mereka," kata Catherine Lian.

"Padahal, saat AI Generatif merubah alur kerja dan menuntut transformasi di seluruh organisasi, perempuan memiliki kesempatan untuk mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki dalam kariernya," imbuhnya.

Berikut empat alasan utama kenapa menciptakan lingkungan yang suportif, inklusif, dan edukatif untuk perempuan menjadi semakin penting:

1. Mengurangi Bias Gender dalam AI Generatif

AI Generatif dirancang untuk dapat memahami input atau instruksi (prompt) berdasarkan data yang sebelumnya telah digunakan.

Data tersebut sering kali memiliki berbagai macam bias. Misalnya sebuah program AI dibuat laki-laki tanpa melibatkan perempuan, maka sudut pandang yang dihasilkan bisa saja tidak netral.

Keterlibatan perempuan secara aktif pada AI Generatif sejak awal dapat mengurangi adanya bias dan ketidaksetaraan yang terjadi secara sistemik, karena mereka bisa menyoroti hasil yang bermasalah dari awal.

Baca Juga: Indeks Tren Kerja 2024: Ini Kondisi AI di Tempat Kerja di Asia Pasifik

Penelitian Female Leadership in the Age of AI dari IBM menemukan bahwa di Eropa, 73 persen pemimpin bisnis percaya bahwa memiliki lebih banyak pemimpin perempuan di sektor mereka berperan penting untuk mengurangi bias gender dalam AI.

Sayangnya, saat ini hanya 32 persen sektor bisnis yang memiliki perempuan yang bertanggung jawab mengambil keputusan mengenai strategi AI.

2. Meningkatkan Peran Strategis Perempuan di Berbagai Pekerjaan

Akan semakin sedikit perempuan yang menjadi pemimpin di masa depan jika tidak memanfaatkan AI Generatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif sekarang juga.

Penelitian IBV menunjukkan bahwa jumlah pemimpin perempuan semakin menyusut.

Hanya 14 persen VP senior, 16 persen VP atau direktur, dan 19 persen posisi manajer senior dipegang oleh perempuan, di mana persentase tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2019.

Tren penurunan ini tidak baik untuk kesetaraan gender dan bagi bisnis.

Ditambah lagi, penelitian juga menunjukkan organisasi-organisasi yang secara formal memprioritaskan penempatan perempuan dalam posisi kepemimpinan mengalami pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dan memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi.

3. Memberikan Kekuatan Super dalam Pekerjaannya

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Apa Itu Generative AI, Kenali Berbagai Keunggulannya

Menurut studi ini, fungsi kerja pada 77 persen pekerja entry-level akan mengalami perubahan.

Perempuan yang memiliki visi mengenai AI, memahami bagaimana AI selaras dengan tujuan strategis, dan mengkomunikasikan cara AI digunakan untuk memberikan hasil yang berarti, akan mendapatkan keunggulan yang lebih baik.

Seiring dengan berkembangnya teknologi transformatif ini, perempuan mempunyai peluang untuk menjadi pelopor penggunaan AI Generatif secara produktif dan bertanggung jawab.

Hal ini diharapkan dapat mendorong organisasi tempat perempuan bekerja agar memperhatikan penerapan tersebut.

Menggabungkan kemampuan analisis yang tajam dan komunikasi yang baik dapat memberi perempuan kekuatan super di era AI Generatif.

4. Menciptakan Pekerja Produktif

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019, ada sekitar 51,81 persen perempuan aktif secara ekonomi. Angka ini menanjak menjadi 52,52 persen pada tahun 2023.

Oleh karena itu, peningkatan pemanfaatan AI Generatif oleh perempuan menjadi sangat penting, mengingat keterlibatan mereka dalam angkatan kerja Indonesia yang terus meningkat.

Dengan menguasai lanskap AI yang terus berkembang, perempuan dapat menciptakan cara-cara baru dalam memberikan nilai bisnis dan memajukan karier mereka.

Seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang mampu menghadapi tantangan ini, mereka dapat terus berinovasi secara bertanggung jawab dan mendefinisikan kembali peran kepemimpinan di masa depan.

Itulah tadi alasan mengapa perempuan perlu menguasai AI Generatif sesuai bidang pekerjaannya. Bagaimana dengan Kawan Puan?

Baca Juga: 3 Cara Menerapkan AI Generatif untuk Perusahaan di Industri Media

(*)



REKOMENDASI HARI INI

4 Alasan Krusial Perempuan Harus Menguasai AI Generatif di Dunia Kerja