SMP Jadi Masa Transisi, Ini 7 Tips Mengasuh Anak Praremaja Menuju Remaja

Arintha Widya - Senin, 27 Mei 2024
Ilustrasi: Tips mengasuh anak praremaja menuju remaja saat usia SMP
Ilustrasi: Tips mengasuh anak praremaja menuju remaja saat usia SMP Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, periode saat anak memasuki sekolah menengah pertama (SMP) merupakan masa transisi yang penting.

Semasa SMP, anak-anak akan mengalami masa peralihan dari praremaja menjadi remaja.

Mengutip Difference Between, anak dikategorikan praremaja ketika berada di usia 9 atau 10 hingga 12 tahun.

Sedangkan remaja merujuk pada anak yang berusia 13-19 tahun. Namun, kategori ini bisa berbeda-beda.

Misalnya saja menurut WHO, remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun.

Apapun sebutannya, bisa dikatakan bahwa masa SMP yang menjadi transisi adalah ketika anak berumur antara 11 atau 12 sampai 15 atau 16 tahun.

Di rentang usia tersebut, mengasuh anak menjadi sangat menantang karena mereka banyak terpengaruh oleh lingkungan dan pergaulan.

Apa yang bisa orang tua lakukan? Di bawah ini tips mengasuh anak praremaja menuju remaja seperti merangkum Sedona Sky!

1. Komunikasi yang Efektif

Baca Juga: Bisa Mengarah pada Kenakalan Remaja, Ini Tips Cegah Anak Terjebak Tekanan Teman Sebaya

Ciptakan ruang yang aman untuk berbicara secara bebas dan jujur, dengan menghargai pandangan dan perasaan remaja.

Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan empati. Fokus pada apa yang dikatakan tanpa gangguan, validasi emosi mereka, dan tunjukkan empati.

2. Menetapkan Batasan dan Aturan

Komunikasikan aturan dan tanggung jawab secara jelas untuk menghindari kebingungan.

Terapkan aturan dengan konsisten, tetapi tetap terbuka (fleksibel) untuk berdiskusi dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.

3. Mendorong Kemandirian

Berikan mereka kesempatan untuk membuat keputusan, yaitu dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka, misalnya memilih sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dll.

Dukung pertumbuhan pribadi dengan mendorong anak untuk mengeksplorasi minat dan hobi mereka, serta menetapkan tujuan pribadi.

4. Membangun Kepercayaan dan Saling Menghormati

Baca Juga: Mulai Aktif Secara Seksual, Ini Cara Mengedukasi Anak Remaja Tentang Seks

Tips berikutnya, berikan kepercayaan pada anak untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab.

Hargai perspektif mereka dalam memilih, dan biarkan anak belajar dari pengalamannya sendiri.

5. Memelihara Kesejahteraan Emosional

Dorong percakapan terbuka tentang kesehatan mental dan kenali tanda-tanda masalah kesehatan mental.

Bantu anak menghadapi emosinya dengan mengajarkan mekanisme koping yang sehat, dan validasi emosi mereka.

6. Menyeimbangkan Kebebasan dan Tanggung Jawab

Berikan anak kebebasan secara bertahap untuk mengembangkan tanggung jawab.

Tetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas, dan biarkan mereka menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

7. Menjadi Teladan Positif

Terakhir, tunjukkan teladan positif berupa gaya hidup sehat, teknik mengelola stres, dan keterampilan komunikasi yang baik.

Ajarkan pula pada anak langkah-langkah pemecahan masalah dan tunjukkan ketahanan serta kemampuan beradaptasi.

Dengan mengikuti panduan ini, orang tua dapat mendukung anak dalam mengembangkan keterampilan, membangun kepercayaan diri, dan menjalani masa transisi dari praremaja ke remaja.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Dekat dengan Alleia, Ini Tips Jaga Pergaulan Anak Remaja ala Ariel NOAH

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat