Parapuan.co - Saat mencari lowongan kerja baru, entah karena resign atau penyebab lain, Kawan Puan bisa saja membutuhkan referensi.
Referensi di dalam resume untuk melamar pekerjaan merujuk pada rekomendasi dari mantan atasan kamu di tempat kerja yang lama.
Mencantumkan referensi dapat membantumu memperoleh pekerjaan lebih cepat, mengingat ada sosok yang memvalidasi keterampilan capaian kariermu.
Namun, benarkah mencantumkan referensi di resume selalu menguntungkan? Apakah tidak ada kerugiannya?
Pahami dulu plus minus mencantumkan referensi di resume untuk melamar lowongan kerja baru seperti dikutip dari Jobstreet berikut ini!
Keuntungan Mencantumkan Referensi di Resume
Dengan mencantumkan referensi, kamu memberikan bukti konkret tentang kredibilitas dan karaktermu.
Referensi tersebut dapat meningkatkan kepercayaan perekrut terhadapmu sebagai kandidat potensial.
Pasalnya, hal ini membuatmu terlihat lebih menonjol dalam proses rekrutmen kerja dibandingkan dengan kandidat lain dengan pengalaman serupa.
Baca Juga: 3 Cara Mencantumkan Skill dalam Resume untuk Menarik Perhatian HRD
Keuntungan lain dari mencantumkan referensi di resume untuk melamar lowongan kerja, yaitu memudahkan perekrut dalam membuat keputusan.
Perekrut pasti jadi tidak meragukan kemampuanmu sebagai calon karyawan yang andal.
Menambahkan referensi sangat bermanfaat saat melamar ke perusahaan dengan posisi pekerjaan yang kompetitif dan lowongan terbatas.
Kamu bisa mencantumkan referensi jika mendapatkan penghargaan atau promosi jabatan.
Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang kurang relevan, referensi juga bisa membantu menjelaskan detail lebih tentang kemampuanmu kepada perekrut.
Referensi dari seseorang yang memiliki koneksi baik denganmu di suatu industri yang kamu lamar juga dapat memperkuat resume.
Dengan semua pertimbangan di atas, kamu bisa melewati tahap seleksi awal lebih mudah karena sudah mendapatkan perhatian perekrut.
Kamu juga membangun kepercayaan perekrut dengan mencantumkan referensi yang relevan dengan pekerjaan yang dituju.
Selain itu, referensi dalam resume dapat menjadi faktor pembeda antara kamu dan pelamar lain saat proses rekrutmen kerja.
Baca Juga: Cara dan Tips Isi Resume Lowongan Kerja di Jobstreet untuk Fresh Graduate
Kerugian Mencantumkan Referensi dalam Resume
Namun, sayangnya mencantumkan referensi di dalam resume tidak selalu menguntungkan.
Kadang-kadang, kamu perlu memisahkan penulisan referensi dari resume itu sendiri.
Menulis terlalu banyak juga referensi dapat menghabiskan ruang dalam resume, dan mengalihkan perhatian perekrut dari pengalaman dan kualifikasimu.
Selain itu, referensi yang disebutkan bisa berdampak negatif jika mereka tidak memberikan rekomendasi yang kuat atau relevan dengan posisi yang dituju.
Hal tersebut justru dapat merusak citra dirimu sebagai profesional di suatu bidang pekerjaan.
Pencantuman referensi yang tidak tepat juga dapat mengurangi peluangmu dalam mendapatkan pekerjaan.
Misalnya, referensi yang kamu cantumkan memberikan ulasan yang tidak mendukung, sehingga perekrut meragukan integritasmu.
Itulah tadi kelebihan dan kekurangan mencantumkan referensi di dalam resume untuk melamar lowongan kerja.
Apakah Kawan Puan ingin mencantumkannya? Pastikan pihak pemberi referensi cukup mengenalmu secara pribadi dan tahu tentang kinerjamu, ya.
Baca Juga: 9 Skill Manajemen Waktu yang Bisa Dicantumkan di Resume, Apa Saja?
(*)