"Bukan hanya memberikan pembekalan untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih bijak, bagaimana melindungi diri dari jeratan pinjol, tapi juga melestarikan lingkungan tempat tinggal melalui pengelolaan sampah berkelanjutan," katanya lagi.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online di provinsi Banten pada bulan Januari 2024 menduduki peringkat keempat dibandingkan provinsi lainnya.
Nilai pinjaman online warga Banten mencapai Rp5,04 triliun, atau 12 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,511 triliun.
Sementara itu, tingkat kredit macet mencapai 2,40 persen, atau dengan kata lain 3 dari 100 pengguna pinjol di provinsi Banten mengalami gagal bayar.
Selain itu, Kabupaten Tangerang juga tercatat sebagai daerah dengan volume sampah terbesar di Provinsi Banten pada tahun 2022 sebesar 841 ribu ton lebih atau 32 persen2 dari total volume sampah di Provinsi Banten.
Selama perayaan Idul Fitri pada bulan April lalu, Kabupaten Tangerang mencatat volume sampah sebesar 3.000 ton per hari dengan peningkatan volume sampah hingga 500 ton per hari dibanding hari biasa.
Ironisnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari limbah rumah tangga.
Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menyampaikan, "Sebagai bagian dari NGO Global, Habitat for Humanity Indonesia memperluas intervensinya dengan melakukan pelatihan kepadamasyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa hidup lebih mandiri, berdaya, dan sejahtera."
"Oleh karena itu, kami menyambut baik kerja sama dengan AXA Financial Indonesia melalui program edukasi literasi keuangannya yang akan sangat membantu bagi warga Desa Kedung Dalem ini untuk bisa mempelajari dan memahami cara pengelolaan keuangan rumah tangga serta memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah rumah tangga," ujarnya.
Baca Juga: 8 Langkah Wujudkan Ide Usaha Pengelolaan Limbah Plastik, Seperti Apa?