Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Program Ini Berdayakan Ibu Rumah Tangga dengan Literasi Keuangan dan Pengelolaan Sampah

Arintha Widya - Selasa, 28 Mei 2024
CSR AXA Financial Indonesia Berbagi
CSR AXA Financial Indonesia Berbagi Dokumentasi AXA

Parapuan.co - Sampah rumah tangga dapat menghasilkan uang bila dikelola dengan baik, dan Kawan Puan punya literasi keuangan mumpuni.

Untuk mewujudkan peningkatan literasi keuangan dan pengelolaan sampah rumah tangga di masyarakat, AXA Finansial Indonesia meluncurkan sebuah program.

Hal tersebut dilakukan AXA Financial Indonesia (AFI) dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-18 sebagaimana dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN.

AXA Financial Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), AFI Berbagi.

Langkah ini bertujuan mewujudkan komitmen AXA untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia, AXA Financial Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat di Desa Kedung Dalem, Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kerja sama tersebut dilakukan dengan kegiatan berbagi ilmu yang mencakup literasi keuangan dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, menjelaskan, "AFI Berbagi merupakan bukti nyata komitmen kami dalam melaksanakan program berkelanjutan yang bermanfaat dan berdampak baik bagi masyarakat."

"Melalui rangkaian kegiatan ini, AXA Financial Indonesia mengajak karyawan sebagai volunteer untuk bersama-sama berupaya memberdayakan masyarakat Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupannya menjadi lebih baik," imbuhnya.

Baca Juga: Program Ibu Berbagi Bijak 2023, Literasi Keuangan Perempuan Pelaku UMKM Meningkat

"Bukan hanya memberikan pembekalan untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih bijak, bagaimana melindungi diri dari jeratan pinjol, tapi juga melestarikan lingkungan tempat tinggal melalui pengelolaan sampah berkelanjutan," katanya lagi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online di provinsi Banten pada bulan Januari 2024 menduduki peringkat keempat dibandingkan provinsi lainnya.

Nilai pinjaman online warga Banten mencapai Rp5,04 triliun, atau 12 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,511 triliun.

Sementara itu, tingkat kredit macet mencapai 2,40 persen, atau dengan kata lain 3 dari 100 pengguna pinjol di provinsi Banten mengalami gagal bayar.

Selain itu, Kabupaten Tangerang juga tercatat sebagai daerah dengan volume sampah terbesar di Provinsi Banten pada tahun 2022 sebesar 841 ribu ton lebih atau 32 persen2 dari total volume sampah di Provinsi Banten.

Selama perayaan Idul Fitri pada bulan April lalu, Kabupaten Tangerang mencatat volume sampah sebesar 3.000 ton per hari dengan peningkatan volume sampah hingga 500 ton per hari dibanding hari biasa.

Ironisnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari limbah rumah tangga.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menyampaikan, "Sebagai bagian dari NGO Global, Habitat for Humanity Indonesia memperluas intervensinya dengan melakukan pelatihan kepadamasyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa hidup lebih mandiri, berdaya, dan sejahtera."

"Oleh karena itu, kami menyambut baik kerja sama dengan AXA Financial Indonesia melalui program edukasi literasi keuangannya yang akan sangat membantu bagi warga Desa Kedung Dalem ini untuk bisa mempelajari dan memahami cara pengelolaan keuangan rumah tangga serta memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah rumah tangga," ujarnya.

Baca Juga: 8 Langkah Wujudkan Ide Usaha Pengelolaan Limbah Plastik, Seperti Apa?

Materi pelatihan yang difokuskan untuk ibu-ibu rumah tangga di Desa Kedung Dalem ini, mengangkat topik pengelolaan keuangan yang diberikan tim AXA Financial Indonesia.

Fokusnya adalah pada pengelolaan keuangan dasar, seperti cara membedakan keinginan dan kebutuhan. serta pembukuan rumah tangga.

Selain itu, pembekalan juga diberikan terkait bagaimana menyikapi pinjaman online dan memperkenalkan alternatif lembaga keuangan resmi untuk memberikan pinjaman yang lebih aman bagi masyarakat.

Sedangkan edukasi metode pengelolaan sampah bersama Puskesmas setempat yang dilakukan, yaitu meliputi proses awal seperti pewadahan, pengumpulan, pemilihan, penggunaan ulang, hingga pemrosesan akhir sampah dengan melibatkan masyarakat.

Selain pelatihan literasi keuangan dan pengelolaan sampah, warga di Desa Kedung Dalem ini juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dasar dari penyelenggaraan program AFI Berbagi.

Pemeriksaan Kesehatan bagi warga Lanjut Usia (Lansia) ini merupakan hasil kerja sama AXA Financial Indonesia dengan RS Hermina.

Sejumlah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan
tekanan darah, gula darah, dan konsultasi gratis oleh dokter.

Demikian tadi program literasi keuangan dan pengelolaan sampah rumah tangga yang diterapkan.

Kiranya program ini akan dilakukan secara bertahap di berbagai daerah lain di Tanah Air.

Baca Juga: Komunitas Ini Wujudkan Ide Usaha Daur Ulang Sampah APK Pemilu 2024

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?