Adapun gejala umum dari MS yakni kelelahan, kesulitan berjalan, gangguan kandungan kemih, gangguan penglihatan atau pandangan kabur, kram pada otot, hingga kebas atau kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Tak hanya itu, tanda umum lain dari MS yakni gangguan keseimbangan, kesulitan menelan, serta gangguan kognitif dan mood.
Maka dari itu, dr. Rocksy pun menyatakan diagnosis MS ini cukup menantang karena tidak dapat ditegakkan dengan satu tes khusus saja.
Jika mengalami gejala MS, maka penting bagi Kawan Puan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf.
"Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, individu dengan MS dapat menjalani hidup yang produktif dan berkualitas," tambah dr. Rocksy.
Perempuan Lebih Banyak Mengidap MS
Kawan Puan perlu tahu bahwa MS ini umumnya menyerang individu di usia produktif, umurnya antara 20-40 thun.
Bahkan MS ini lebih banyak ditemukan pada perempuan daripada laki-laki, adapun faktor yang memengaruhi yakni lingkungan dan infeksi.
Dokter Rocksy menyatakan perempuan lebih sering beraktivitas di dalam ruangan dan tidak mendapatkan sinar matahari cukup, sehingga memicu MS.
Selain itu, dr. Rocksy menyatakan paparan terhadap infeksi seperti klamidia juga bisa menimbulkan MS pada perempuan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Psoriasis dan Eksim, Ada yang Disebabkan Autoimun
(*)