Perlu kamu tahu bahwa tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan jari.
Ketika tar masuk ke mulut, zat ini juga dapat mengakibatkan masalah pada gusi atau karang gigi.
3. Karbon monoksida
Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon.
Jika karbon monoksida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot bukan tidak mungkin jika seseorang akan mengalami gangguan kesehatan.
Pasalnya, satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila di dalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
4. Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida kerap kali digunakan dalam industri tekstil, plastik, dan kertas. Zat satu ini juga bisa dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama.
Ketika zat ini masuk ke dalam tubuh, oksigen tidak bekerja secara optimal.
Karenanya, oksigen dalam tubuh tidak bisa beredar secara lancar dan membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, hingga paru-paru.
Efek dari hidrogen sianida ini sendiri adalah sakit kepala, mual, hingga kehilangan kesadaran.
5. Amonia
Ammonia adalah gas beracun yang tidak berwarna namun berbau tajam.
Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu.
Seseorang yang menghirup atau terpapar amonia dalam jangka pendek akan mengalami sesak napas, mata iritasi, hingga sakit tenggorokan.
Sementara dampak jangka panjangnya akan menyebabkan pneumonia atau kanker tenggorokan.
Baca Juga: Makin Banyak Digunakan, Wasapadai Ini 9 Bahaya Vape untuk Kesehatan
(*)