Selain Nikotin dan Tar, Ini 5 Zat Berbahaya yang Ada di Dalam Rokok

Saras Bening Sumunar - Kamis, 30 Mei 2024
Zat berbahaya yang ditemukan dalam rokok.
Zat berbahaya yang ditemukan dalam rokok. Pixelimage

Parapuan.co  - Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tahunnya diperingati pada 31 Mei.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia sendiri bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya tembakau dari kesehatan.

Apalagi, banyak masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan merokok. Pada perempuan, merokok bisa memicu kanker paru.

Bukan itu saja, perokok perempuan juga rentan terserang penyakit kanker payudara.

Kanker payudara bisa muncul lantaran zat-zat kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok.

Zat kimia inilah yang akhirnya memicu terbentuknya sel-sel kanker payudara pada perempuan.

Apa saja zat berbahaya dalam rokok?

Melansir dari laman Kementerian Kesehatandalam satu batang rokok terdapat berbagai bahan berbahaya yang dapat memicu masalah pada organ-organ dalam tubuh.

Berikut ini beberapa macam zat berbahaya dalam rokok yang perlu kamu tahu seperti:

Baca Juga: 5 Penyakit Kronis yang Disebabkan oleh Rokok, Ada Kanker Paru-Paru

1. Nikotin

Zat berhaya lain yang ditemukan dalam sebatang rokok adalah nikotin karena memiliki efek candu.

Nikotin yang dihisap oleh perokok akan terserap dan masuk ke dalam aliran darah.

Hal ini pada akhirnya merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin yang meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

2. Tar

Tar merupakan zat di dalam rokok yang memiliki sifat karsinogenik (zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker).

Tar yang dihirup oleh perokok pada akhirnya akan mengendap di paru-paru.

Bukan itu saja, tar juga akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko penyakit berbahaya lain seperti diabetes, penyakit jantung, atau malah gangguan kesuburan.

Baca Juga: Third Hand Smoker, Bahaya Rokok Elektrik dan Konvensional yang Mengancam

Perlu kamu tahu bahwa tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan jari.

Ketika tar masuk ke mulut, zat ini juga dapat mengakibatkan masalah pada gusi atau karang gigi.

3. Karbon monoksida

Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon.

Jika karbon monoksida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot bukan tidak mungkin jika seseorang akan mengalami gangguan kesehatan.

Pasalnya, satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila di dalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.

4. Hidrogen Sianida

Hidrogen sianida kerap kali digunakan dalam industri tekstil, plastik, dan kertas. Zat satu ini juga bisa dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama.

Ketika zat ini masuk ke dalam tubuh, oksigen tidak bekerja secara optimal.

Karenanya, oksigen dalam tubuh tidak bisa beredar secara lancar dan membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, hingga paru-paru.

Efek dari hidrogen sianida ini sendiri adalah sakit kepala, mual, hingga kehilangan kesadaran.

5. Amonia

Ammonia adalah gas beracun yang tidak berwarna namun berbau tajam.

Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu.

Seseorang yang menghirup atau terpapar amonia dalam jangka pendek akan mengalami sesak napas, mata iritasi, hingga sakit tenggorokan.

Sementara dampak jangka panjangnya akan menyebabkan pneumonia atau kanker tenggorokan.

Baca Juga: Makin Banyak Digunakan, Wasapadai Ini 9 Bahaya Vape untuk Kesehatan

(*)

Sumber: Kompas.com,Kementerian Kesehatan
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?