Apa Itu Greenhushing, Gimmick Keberlanjutan di Industri Fashion dan Kecantikan?

Citra Narada Putri - Sabtu, 1 Juni 2024
Istilah greenhushing yang banyak dilakukan di industri fashion dan kecantikan.
Istilah greenhushing yang banyak dilakukan di industri fashion dan kecantikan. (triocean/iStockphoto)

1. Tidak Cukup Transparan

Brand mungkin menampilkan inisiatif ramah lingkungan dalam memasarkan produknya, seperti menggunakan kemasan daur ulang dalam satu lini produk.

Namun di satu sisi, brand juga mengabaikan praktik tidak berkelanjutan yang digunakan di tempat lain dalam operasi mereka.

2. Mengalihkan Fokus

Perusahaan mungkin terlalu fokus pada upaya amal atau inisiatif tanggung jawab sosialnya, untuk mengalihkan perhatian dari jejak dampak lingkungan dari bisnis yang dilakukannya.

3. Bahasa yang Tidak Jelas

Brand menggunakan istilah yang ambigu seperti "sustainable practices (praktik berkelanjutan)" atau "bahan ramah lingkungan" tanpa memberikan rincian konkret apa pun tentang dampak sebenarnya terhadap lingkungan.

Itu dia hal yang dimaksud greenhushing, yang masih dipraktikkan di industri fashion dan kecantikan.

Maka penting bagi konsumen untuk lebih teliti dan melakukan riset sendiri, guna memastikan brand yang dipilih benar-benar melakukan praktek produksi ramah lingkungan pada bisnisnya. 

(*)

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan



REKOMENDASI HARI INI

Hadir di SIAL Interfood 2024, Demo Masak bersama Nicky Tirta hingga Bagi Sampel Makanan Gratis