Parapuan.co - Kawan Puan mungkin saja pernah mendengar istilah speech delay. Tapi, pernahkah kamu mendengar tentang language delay?
Speech dan language delay boleh jadi terdengar sama, tetapi keduanya merujuk pada kondisi yang berbeda di tumbuh kembang anak.
Untuk mengetahui perbedaannya, kamu harus tahu dulu apa itu language delay.
Berikut informasi lengkap mengenai language delay dan penyebabnya, serta bedanya dengan speech delay!
Apa Itu Language Delay?
Mengutip Health Line, language delay atau keterlambatan bahasa merupakan suatu gangguan komunikasi yang dialami anak di bawah lima tahun (balita).
Kemampuan anak berkomunikasi dianggap berkembang baik jika bisa berbicara sesuai dengan milestone usianya.
Language delay ditandai dengan kesulitan anak dalam mengekspresikan dirinya dan memahami orang lain.
Adapun gejala language delay pada anak berdasarkan usianya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Speech Delay, Ketahui 5 Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak
1. Tidak mengoceh pada usia 15 bulan dan tidak bicara ketika sudah berumur 2 tahun.
2. Belum dapat berbicara dalam kalimat pendek di usia 3 tahun.
3. Sulit mengikuti instruksi, serta buruk dalam mengucap kata (artikulasi).
4. Kesulitan menyusun kata-kata dalam kalimat, atau menghilangkan kata-kata dalam kalimat.
Penyebab Language Delay
Keterlambatan bahasa pada anak dapat terjadi karena sejumlah penyebab, antara lain:
1. Gangguan pendengaran
Anak-anak yang memiliki gangguan pendengaran biasanya juga memiliki gangguan bahasa.
Jika mereka tidak bisa mendengar bahasa, belajar berkomunikasi bisa sulit untuk dilakukan.
Baca Juga: Kenali Ini Faktor Risiko, Tanda, hingga Dampak Speech Delay pada Anak
2. Autisme
Meskipun tidak semua anak dengan autisme mengalami keterlambatan bahasa, kondisi ini sering memengaruhi kemampuan mereka berkomunikasi.
3. Disabilitas intelektual
Berbagai disabilitas intelektual dapat menyebabkan keterlambatan bahasa, misalnya disleksia.
4. Masalah psikososial
Masalah psikososial juga dapat menyebabkan keterlambatan bahasa. Misalnya, ketika anak sering diabaikan oleh orang tuanya.
Perbedaan Language Delay dengan Speech Delay
Sebelum membedakan di antara keduanya, Kawan Puan harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan speech (ucapan) dan language (bahasa).
Mengutip Kids Health, speech adalah ekspresi verbal dari bahasa yang mencakup artikulasi (cara seseorang membentuk suara dan kata-kata).
Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Begini Cara Mencegah agar Anak Tidak Terlambat Bicara
Sementara language, yaitu bagaimana kita memberikan dan mendapatkan informasi melalui komunikasi.
Komunikasi dalam hal ini meliputi komunikasi verbal, nonverbal (seperti bahasa isyarat), dan tulisan.
Kemampuan berbahasa melibatkan pemahaman dan bagaimana membuat orang lain memahami kita.
Pada anak dengan language delay, mereka bisa mengucapkan kata-kata dengan baik, tapi hanya bisa menggabungkan dua kata.
Anak yang mengalami speech delay atau keterlambatan bicara mungkin menggunakan kata-kata atau frase untuk mengungkapkan sesuatu, tetapi sulit dipahami.
Sederhananya, speech delay ialah kondisi saat anak belum bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas seperti teman-teman seusianya.
Sedangkan language delay merujuk pada kondisi di mana anak belum dapat berkomunikasi atau menggunakan kosakata yang dimilikinya dengan baik.
Apapun kondisinya, jika Kawan Puan merasa kemampuan berbicara dan berbahasa anak kurang dibandingkan teman-teman seusianya, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasanmu.
Baca Juga: Kapan Anak Dikategorikan Alami Speech Delay atau Terlambat Bicara? Ini Tandanya
(*)