Parapuan.co - Rupanya membuat nama brand untuk ide usaha tidaklah semudah yang mungkin Kawan Puan bayangkan.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan karena nama bukan hanya menunjukkan identitas, tapi juga citra dan reputasi.
Nama bisnis juga bisa menjadi penentu apakah bisnis berjalan sukses atau tidak, mengingat brand adalah hal pertama yang akan diingat calon konsumen.
Untuk itu, pelaku ide usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Muhamad Amirul Muminin membagikan tips membuat nama bisnis.
Mengutip Kompas.com, Amirul Muminin (disapa Amin) pernah mengalami hal kurang menyenangkan saat mengajukan nama bisnis.
Kala itu, ia membuka usaha yang diberi nama Amnesia, tapi tidak lolos standar dinas karena dianggap berkonotasi negatif.
Padahal, Amnesia adalah akronim dari Amin Cinta Indonesia. Alhasil, Amin pun mengganti nama untuk peluang bisnis miliknya.
Bisnis basok aci dan seblak instan Amin kemudian diberi nama Kolaboraos atau akronim dari kolaborasi dan raos (dari bahasa Sunda).
Seperti apa tips membuat nama brand berdasarkan pengalaman Amin? Yuk, intip informasinya!
Baca Juga: Cara Daftar HKI Online, Wajib Punya Sebelum Jalankan Ide Usaha
1. Memiliki Arti dan Persepsi yang Baik
Tips pertama yaitu memastikan nama ide usaha pilihanmu punya arti dan persepsi yang baik.
Pelaku bisnis asal Bandung (Jawa Barat) itu menjelaskan, menamai sebuah bisnis sama halnya dengan menyiapkan nama untuk anak sendiri.
Jadi, di dalamnya harus ada doa dan harapan akan kesuksesan dan keberuntungan.
Nama yang punya arti dan persepsi baik, tentu bakal memberikan efek positif terhadap bisnis secara keseluruhan.
Maka itu, penting untuk meriset arti nama dan persepsi yang mungkin direpresentasikan orang lain.
2. Memakai Akronim
Tips kedua menentukan nama brand untuk peluang bisnis, yaitu memakai akronim.
Seperti Kolaboraos, Amin dan sang istri, Gina Hikmaturredha juga mempunyai bisnis kopi yang diberi nama Kanesia (Kopi Indonesia).
Baca Juga: Bermakna Ganda, Pahami Istilah Hit n Run dalam Menjalankan Ide Usaha
Nama dari akronim lebih unik, ear-catching, dan memiliki arti yang baik.
Namun, selalu perhatikan agar akronimnya tidak mengandung makna lain yang bisa menimbulkan persepsi negatif.
3. Minta Masukan dari Orang Terdekat dan Tepercaya
Terakhir jika kehabisan ide nama brand, kamu bisa meminta masukan dari orang terdekat dan terpercaya.
Bila perlu, konsultasikan dengan profesional, seperti mentor bisnis atau pemilik usaha yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Pendapat mereka bisa kamu jadikan pertimbangan memilih nama bisnis yang menarik bagi audiens.
Demikian tadi tips menciptakan nama brand untuk ide usaha yang hendak kamu jalankan dari pelaku UMKM.
Mudah-mudahan tips di atas bermanfaat, dan selamat meriset nama-nama terbaik.
Baca Juga: Cara Memberi Nama Ide Usaha, Pahami 7 Tips Kunci Berikut
(*)