Parapuan.co - Menyambut Hari Media Sosial Indonesia 10 Juni, Kawan Puan rasanya perlu memikirkan ulang dampak negatif penggunaan media sosial, terutama pada anak-anak.
Media sosial mungkin bisa menjadi sarana berinteraksi dan pembelajaran, tetapi anak-anak juga berpotensi merasakan dampak yang berbeda jika menggunakannya terlalu dini.
Psikolog anak Kate Eshleman, PsyD., menjelaskan bahwa penggunaan media sosial pada anak-anak di bawah 11 tahun tidak disarankan.
Sebenarnya, apa dampak negatif penggunaan media social pada anak? Simak penjelasan Kate Eshleman seperti mengutip Cleveland Clinic berikut ini!
1. Kekhawatiran terhadap Body Image (Citra Tubuh)
Terlalu banyak menggunakan media sosial menyebabkan peningkatan ketidakpuasan terhadap tubuh, gangguan makan, dan rendahnya harga diri.
"Penting untuk menyadari bahwa dengan ponsel canggih dan berbagai aplikasi, sangat mudah untuk mengambil gambar yang sempurna', yang kemungkinan besar bukan representasi nyata dari penampilan seseorang," kata Dr. Eshleman.
"Namun, kita semua, terutama anak muda, melihat gambar-gambar ini dan mengagumi keindahan tersebut," imbuhnya.
Hal itu bisa membuat anak mudah stres karena terlalu banyak membandingkan dirinya dengan orang lain.
Baca Juga: 7 Tanda Anak Stres karena Terlalu Banyak Kegiatan, Orang Tua Perlu Tahu
2. Risiko Cyberbullying
Perundungan tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga maya atau melalui internet (cyberbullying).
Anak-anak bisa mengalami perundungan jenis ini, baik itu melalui gambar atau video, komentar bernada hinaan, dan masih banyak lagi.
3. Predator Online
Anak-anak belum bisa membedakan mana konten yang positif buat mereka, serta bagaimana menyaring ajakan perkenalan dari orang asing.
Bila dibiarkan menggunakan media sosial terlalu dini, mereka bisa menjadi korban dari predator online.
Predator online merujuk pada pedofilia yang menargetkan anak untuk mengeksploitasinya secara seksual.
"Penting untuk menciptakan ruang aman untuk berkomunikasi, sehingga anak-anak akan bilang ke orang tua jika mereka menemukan sesuatu yang mencurigakan," terang Dr. Eshleman.
4. Tren Viral Berbahaya
Baca Juga: Alasan Kenapa Cyberbullying Dapat Berdampak Besar pada Anak
Tren tantangan yang viral di media sosial tidak selalu aman. Ada tren-tren yang harusnya tidak diikuti anak-anak.
Misalnya mandi air es, melompat dari tempat tinggi, melakukan prank, dan lain sebagainya.
5. Perubahan dalam Perilaku Harian
Selain perilaku di dunia maya yang bermasalah, menggunakan media sosial terlalu dini juga membuat keseharian anak berubah.
Contohnya anak jadi mudah cemas, depresi, sulit tidur, kurang fokus dan sulit berkonsentrasi, dan lain-lain.
Bukan itu saja, anak-anak juga jadi mudah berubah suasana hatinya jika sudah terpapar media sosial.
"Screen time yang lama bisa berdampak negatif pada suasana hati," tutup Dr. Eshleman.
Itulah tadi dampak negatif penggunaan media sosial pada anak usia dini.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu 3 Ciri Screen Time Berlebihan pada Anak
(*)