Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu hal penting ketika menjalankan ide usaha adalah soal pengaturan keuangan.
Pemilik bisnis sering kali tidak bisa memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi.
Padahal, memisahkan rekening bisnis dan personal merupakan aturan dasar yang wajib kamu patuhi ketika membangun ide usaha.
Pengelolaan keuangan yang kurang tepat bisa berdampak negatif pada usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang kamu bangun.
Agar bisa mengantisipasi masalah keuangan yang mungkin muncul nantinya, berikut aturan yang perlu kamu pahami seperti mengutip All Business via Kompas.com!
1. Sisihkan Keuntungan untuk Bayar Kredit Usaha
Bila kamu memulai peluang bisnis dengan menggunakan modal dari pinjaman bank, sisihkan keuntungan untuk membayarnya terlebih dulu.
Dan sebisa mungkin, bayarkan kredit tersebut sekaligus dengan bunga pinjaman.
Jika bisnismu mulai menghasilkan keuntungan, pastikan untuk menyisihkan sebagian keuntungan tersebut untuk membayar pinjaman tepat waktu.
Baca Juga: 3 Waktu Terbaik untuk Pelaku UMKM Mengajukan Pinjaman Modal Usaha
Namun kalau kamu tidak memiliki pinjaman, alokasikan keuntungan untuk mengembangkan ide usaha dan berinovasi.
2. Buat Dana Darurat
Menjalankan bisnis selalu memiliki risiko, sehingga penting untuk memiliki dana darurat.
Dana darurat berguna untuk mengantisipasi penurunan performa bisnis atau kejadian tak terduga, contohnya pandemi, kecelakaan, dan sebagainya.
Selain itu, dengan dana darurat kamu tidak perlu mengambil dana anggaran bisnis untuk keperluan pribadi.
Dengan demikian, akan memberikan ketenangan pikiran serta memungkinkan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
3. Menabung untuk Pensiun
Pikirkan tentang masa depanmu ketika sudah tidak lagi bekerja atau menjalankan peluang bisnis.
Seiring waktu, kemampuan kita untuk bekerja akan menurun, sehingga penting untuk menyisihkan uang untuk masa pensiun.
Baca Juga: Perempuan Bisa Investasi, Kenali Perbedaan Tabungan, Giro, dan Deposito
Dengan demikian, saat sudah tidak aktif berbisnis, kamu tetap memiliki tabungan untuk kebutuhan sehari-hari di hari tua.
4. Konsultasikan dengan Pakar atau Orang Berpengalaman
Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pakar atau profesional di bidang keuangan.
Pakar atau perencana keuangan dapat memberikan nasihat spesifik dan berguna terkait keputusan finansial bisnis.
Jika tidak memiliki anggaran untuk konsultasi profesional, kamu bisa meminta saran dari teman atau relasi yang berpengalaman dalam dunia bisnis.
Paling tidak, kamu akan mendapatkan pandangan mengenai bagaimana mengalokasikan dana bisnismu.
Demikian tadi aturan keuangan bagi pelaku ide usaha yang perlu dipatuhi.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Webinar NOVA Bersama MSIG Bahas Langkah Konkret Menyiapkan Dana Pensiun Menurut Perencana Keuangan
(*)