Advertorial

Serba Serbi Future Beauty Talks 2024 Martha Tilaar Group, Bahas Tren Kecantikan sampai Personal Care

Content Marketing ADV - Sabtu, 15 Juni 2024
CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar membagikan sejumlah insight mengenai perkembangan dunia kecantikan dan personal care hingga tiga tahun ke depan.
CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar membagikan sejumlah insight mengenai perkembangan dunia kecantikan dan personal care hingga tiga tahun ke depan. DOK. PARAPUAN

Parapuan.co – Perkembangan industri kecantikan dan personal care selalu menarik untuk diikuti. Pasalnya, setiap tahun tren industri ini berubah seiring berubahnya kebutuhan pasar, perilaku konsumen, dan perkembangan teknologi.

Membedah pembaruan tren kecantikan dan personal care 2024-2025, Martha Tilaar Group melalui PT Cedefindo menggelar “Future Beauty Talks 2024: Beyond Wellness”. Talk show tersebut diselenggarakan Kamis (13/6/2024) di CGV FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan tersebut, CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar membagikan sejumlah insight mengenai perkembangan dunia kecantikan dan personal care hingga tiga tahun ke depan.

Acara dihadiri pula oleh Product Manager Color PCSM Sensient Beauty Sophie Hong, Senior Marketing MANE Helene Thamrin, dan Regional Marketing Manager Personal Care and Home Care Clariant Indonesia Riana.

Menurut Kilala, "Beyond Wellness" akan menjadi tema besar di industri kecantikan masa depan. 

"Menuju 2025, tren ini menjadi hot topic di seluruh negara di dunia," ujar Kilala.

Tren ini hadir lantaran generasi muda, seperti milenial dan gen Z, mulai memperhatikan kesehatan dibanding sekadar tampilan fisik. Dengan begitu, mereka mencari produk yang bisa meningkatkan kualitas hidup, baik secara fisik maupun mental.

"Salah satu contoh masalah kesehatan yang biasa dihadapi anak muda masa kini adalah sulit tidur dan stres. Kondisi inilah yang memicu mereka untuk mencari produk yang menjawab masalah ini," jelasnya.

Baca Juga: Berkat Martha Tilaar Group, Indonesia Jadi Tuan Rumah di Kongres Intercolor Spring/Summer 2026

Untuk menjawab masalah tersebut, Kilala mengatakan bahwa produk dengan bahan-bahan alami dari ekstrak tumbuhan dapat dipilih produsen kecantikan sebagai komposisi utama dalam produk yang akan dirilis atau dikembangkan.

"Produk-produk yang berasal dari ekstrak-ekstrak (tumbuhan) herbal bisa dijadikan sebagai patokan untuk menciptakan produk yang menenangkan," jelasnya.

Sementara itu, Product Manager Color PCSM Sensient Beauty Sophie Hong menambahkan, produk kecantikan dengan bahan aktif yang mampu mencegah penuaan dan memperbaiki kondisi kulit tetap akan populer hingga beberapa tahun ke depan.

“Kandungan bahan aktif seperti retinol dan niacinamide masih tetap hits. Terlebih, skincare saat ini sudah tidak lagi memiliki batas usia, sehingga produk yang ramah di kulit akan banyak dilirik,” jelas Sophie.

Selain produk kecantikan, menurut Kilala, wewangian yang menjadi mood booster juga akan trending hingga beberapa tahun ke depan.

Aroma wewangian yang banyak dicari adalah wewangian yang menenangkan, membuat happy dan mengembalikan mood. Wewangian yang akan jadi tren terinspirasi dari wangi-wangi natural seperti wangi pelangi, tumbuhan, atau wangi tanah yang basah setelah turun hujan.

"Tren wangi bunga masih jadi andalan. Ada bau yang klasik, ada juga wewangian yang unik, seperti wangi malaikat yang powdery," jelasnya.

Baca Juga: Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Khusus untuk wewangian mood booster, Kilala menyebut, wewangian dengan tema khusus seperti wangi minuman bersoda juga banyak digemari karena mampu menciptakan kesan nostalgia.

"Wangi yang unik dengan tema-tema tertentu bisa dibuat dengan mencocokan mood. Misal, wangi jeruk untuk mood yang happy," tambah Kilala.

Senada, Senior Marketing MANE Helene Thamrin menjelaskan bahwa wewangian dengan nuansa natural akan menjadi tren hingga beberapa tahun mendatang. 

"Wangi mawar masih mendominasi tren. Wanginya tidak hanya pure mawar, tapi juga kombinasi antara tumbuh-tumbuhan dan wangi khas alam," jelasnya.

Selanjutnya, penggunaan artificial intelligence (AI) juga diperkirakan akan menjadi tren baru. 

Hal ini sejalan dengan laporan Statista pada 2024 yang memperkirakan bahwa AI akan digunakan untuk menganalisis kondisi kulit dan rambut untuk personalisasi produk. 

Fenomena ini diramalkan akan mencapai angka senilai 8,93 dollar Amerika Serikat (AS) pada 2026.

"Salah satu merek luar negeri kini sudah memiliki mesin berbasis AI yang mampu membuat foundation sesuai dengan hasil scan warna kulit," papar Kilala.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa

Terakhir, Kilala juga menyampaikan palet warna yang akan menjadi tren di 2025. Warna tersebut didominasi oleh warna yang berkaitan dengan tumbuhan dan tanah, warna-warna berbasis neon, dan warna gelap. 

"Warna cokelat, biru telur asin, serta kuning neon menjadi tren baru di 2025. Warna ini bisa digunakan sebagai inspirasi warna kosmetik atau kemasan produk," paparnya.

Sejalan dengan tren tersebut, Kilala mengungkapkan bahwa  PT Cedefindo juga telah mempersiapkan prototipe produk kosmetik, bahan aktif, dan contoh kemasan sebagai inspirasi produk kepada klien mereka.

"Melalui agenda ini, kami sudah mempersiapkan prototipe kosmetik sebagai contoh produk," ujarnya.

Sebagai informasi, PT Cedefindo merupakan produsen sekaligus pengemas (maklon) untuk berbagai jenis merek dan produk kosmetik di Indonesia.

Produk yang dipamerkan nantinya bisa dipilih sesuai minat dan kebutuhan partner.

"Dengan begitu, partner kami bisa fokus mempromosikan produk tanpa perlu ikut serta dalam proses pengembangannya," tutupnya.

REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029