5 Efek Samping Konsumsi Daging Kambing Berlebihan saat Hari Raya Iduladha

Saras Bening Sumunar - Senin, 17 Juni 2024
Ilustrasi kambing yang disembelih saat Hari Raya Iduladha 2024.
Ilustrasi kambing yang disembelih saat Hari Raya Iduladha 2024. serts

Parapuan.co - Tahun ini, Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Peringatan Hari Iduladha sendiri identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing.

Nah, biasanya Kawan Puan dan keluarga akan memanfaatkan momen Hari  Raya Iduladha ini untuk berkumpul bersama.

Namun, kurang lengkap jika acara kumpul-kumpul tidak dibarengi dengan santapan lezat.

Bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, berbagai makanan olahan daging kambing menjadi andalan seperti sate, tongseng, gulai, atau rica.

Namun perlu Kawan Puan tahu bahwa mengonsumsi daging kambing juga ada batasannya, lho.

Pasalnya, mengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat memicu masalah kesehatan pada tubuh.

Lantas, apa saja dampak buruk terlalu banyak konsumsi daging kambing pada kesehatan?

Dikutip dari laman Medicine Netyuk simak ulasan lengkapnya Kawan Puan!

Baca Juga: Ide Menu Hari Raya Iduladha, Intip Resep Sup Buntut Sapi Empuk

Dampak Buruk Konsumsi Daging Kambing Berlebihan

1. Tekanan Darah Tinggi

Konsumsi daging kambing berlebihan identik dengan masalah kesehatan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan stroke.

Konsumsi daging kambing yang berlebihan semakin memperburuk kondisi ini.

2. Peningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Daging kambing mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Konsumsi lemak jenuh berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Mudah, Ini Cara Menghilangkan Bau Prengus Kambing dengan Daun Pepaya

Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghambat aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Risiko Penyakit Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah yang berlebihan, termasuk daging kambing, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Kandungan zat besi heme dan proses pengolahan seperti pemanggangan atau pengasapan yang menghasilkan senyawa karsinogenik berkontribusi pada risiko ini.

4. Masalah Pencernaan

Daging kambing yang kaya akan lemak bisa sulit dicerna oleh beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan sakit perut.

Pola makan tinggi lemak juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, memperburuk kesehatan pencernaan.

5.  Kenaikan Berat Badan

Konsumsi daging kambing yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi.

Obesitas adalah faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Pola makan yang tidak seimbang dengan porsi daging yang terlalu besar mengganggu keseimbangan asupan kalori harian.

Baca Juga: 6 Tips Memasak Cepat Daging Kambing agar Empuk, Coba Marinasi dengan Nanas

(*) 

Sumber: medicine net
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha