Parapuan.co - Perempuan di industri pertambangan terbilang masih jarang, apa lagi dengan peran sebagai leader.
Pasalnya seperti mungkin kita semua tahu, pertambangan merupakan industri yang maskulin dan didominasi oleh laki-laki.
Namun, bukan tidak mungkin perempuan menjadi pemimpin di industri pertambangan.
Ada sosok perempuan inspiratif bernama Dian Andyasuri, Direktur PT Delta Dunia Makmur yang kiprahnya di industri tambang tak perlu diragukan lagi.
Beberapa waktu lalu, PARAPUAN berkesempatan berbincang dengan Dian Andyasuri dan mencari tahu apa misi yang ia bawa sampai sejauh ini.
Yuk, simak kiprah dan perjalanan karier Dian Andyasuri dan misinya untuk perempuan di industri pertambangan!
Perjalanan Karier Dian Andyasuri
Dian Andyasuri bercerita bahwa ia selalu berkarier di industri yang didominasi laki-laki.
"Sejak dulu saya bekerja di industri yang sangat maskulin," kenang Dian saat wawancara dengan PARAPUAN (13/6/2024).
Baca Juga: Memerangi Bias, Ini Tantangan Perempuan di Sektor Keamanan dan Pertahanan
Ia memulai karier di Thames Water pada awal 2000-an sebagai analis, kemudian menjadi auditor di perusahaan yang sama.
Tahun 2008, Dian bekerja di Shell Indonesia, menempati sejumlah jabatan strategis.
Di Shell, ia pernah menjadi Retail Finance Manager, lalu sebagai Senior Strategy Consultant, Cluster Marketing Manager, dan Business Director.
Setelah belasan tahun bekerja di Shell Indonesia, Dian Andyasuri terpilih menjadi President Director and Country Chair pada Januari 2020 hingga Juni 2022.
Misi Dian Usai Bergabung di PT Delta Dunia Makmur
Tak kapok berkarier di industri yang maskulin, Dian bergabung dengan PT Delta Dunia Makmur Tbk yang bergerak di pertambangan.
Dian mempunyai misi khusus dalam industri tambang yaitu memberikan equal opportunity bagi perempuan.
"Saya join September 2022. Kita punya operasi di Indonesia dan Australia," ungkap Dian.
"Kalau di Australia, baik yang direktur maupun operator sudah ada perempuannya," imbuhnya.
Baca Juga: TNI hingga Pilot, Ini Beberapa Profesi Maskulin yang Dilakukan Perempuan
Dian menambahkan bahwa persentase perempuan di perusahaan yang ada di Australia lebih banyak daripada di Indonesia.
"Kalau di Australia kita udah punya driver perempuan. Untuk di Indonesia ada mekanik perempuan, itu udah terasa sebagai pencapaian," kata Dian.
Menurut Dian, misinya menempatkan lebih banyak lagi perempuan di industri pertambangan butuh waktu dan kesabaran.
Di PT Delta Dunia Makmur sendiri, kini tercatat sudah lebih dari 40 persen dari anak usaha sudah ada perempuannya.
Untuk di level manajer, jumlah perempuan setidaknya sudah mencapai 30 persen.
Jumlah tersebut bisa semakin bertambah lantaran adanya program future leader yang dimaksudkan untuk membantu perempuan tumbuh dan berani berkarier di industri pertambangan.
Adapun yang dimaksud adalah program MahaDEWI, yaitu sebuah komunitas Delta Dunia Empowered Intra-Network untuk mendorong para pekerja perempuan untuk memiliki mentor hingga berjejaring.
Dian pun berharap MahaDEWI bisa menjadi wadah untuk membangun komunitas yang mendukung dan berlaku inklusif bagi para pekerja perempuan di industri pertambangan.
"Sejak dulu saya melihat ibu saya bekerja di industri ini, sehingga saya melihat perempuan bekerja di tambang seharusnya bukan hal yang tabu. Ini lebih seperti misi pribadi saya ingin lihat lebih banyak perempuan di industri pertambangan di masa depan," ujar Dian lagi.
Kalau Kawan Puan tertarik dengan industri maskulin seperti pertambangan, kamu bisa mencoba melamar di PT Delta Dunia Makmur, nih.
Dengan begitu, kamu bakal turut membantu misi Dian Andyasuri mewujudkan kesetaraan dalam jumlah laki-laki dan perempuan di industri pertambangan.
Baca Juga: Ciptakan Ruang Ramah Perempuan di Industri Game, Ini Usaha Indonesian Women in Game
(*)