Parapuan.co - Kawan Puan, migrain sebaiknya memang tidak disepelekan. Kondisi ini lebih dari sekadar nyeri kepala biasa.
Ditambah lagi, migrain berisiko lebih besar dialami perempuan dibandingkan laki-laki.
Hal itu terungkap pada webinar dalam rangka Bulan Keasadaran Migrain, yang sesi pertamanya dilangsungkan pada 13 Juni 2024 dengan tema "Migrain Bukan Nyeri Kepala Biasa".
Webinar yang digelar oleh Persatuan Dokter Neurologi Indonesia (PERDOSNI) bekerja sama dengan Pfizer Indonesia ini kembali melangsungkan sesi keduanya pada Kamis (19/6/2024).
Mengangkat tema "Mengatasi Mitos Migrain di Tempat Kerja", webinar ke-2 ini memaparkan seputar implikasi migrain di tempat kerja dan berbagai penyebabnya.
Tak perlu berbasa-basi lagi, berikut ini informasi tentang migrain di kalangan pekerja yang disampaikan oleh Dr. dr. Pepi Budianto, Sp.N(K), FINR, FINA.
Migran adalah Disabilitas Tidak Terlihat
Dokter Pepi Budianto menjelaskan bahwa migrain adalah disabilitas tidak terlihat sekaligus penyebab disabilitas terbanyak di dunia.
Serangan migrain bagaikan fenomena gunung es. Tampak sederhana di luar, tapi bagian dalamnya sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Macet Saat Mudik Bikin Badan Pegal dan Sakit? Ini Solusi dari Dokter