3. Redakan Ketakutannya
Jika anak takut dengan suara flush toilet atau takut jatuh, pegangi lengannya saat ia duduk/jongkok.
Kamu juga bisa menunda flush atau menyiram air sampai ia keluar dari toilet, lalu secara bertahap membuatnya terbiasa dengan suara tersebut.
4. Berikan Anak Kendali
Jika kamu memberi anak pilihan dalam hal pakaian, misalnya membiarkannya melepaskan celana sendiri sebelum ke toilet, ia mungkin lebih bersedia dan tidak menolak.
5. Beri Apresiasi
Hindari menganggap bahwa latihan toilet sangat penting dan menolaknya adalah masalah besar.
Santai saja, dan tawarkan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada anak bila ia bersedia belajar.
Namun, segera hentikan kebiasaan memberi hadiah ketika ia sudah terbiasa buang air di toilet.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Jadi Pertimbangan Saat Memilih Metode Toilet Training
6. Bacakan Buku Tentang Toilet
Bacakan buku tentang toilet atau penggunaan potty seat ke anak, supaya ia punya gambaran cara buang air di kamar kecil.
7. Cari Bantuan
Mintalah bantuan dari kakek/nenek si kecil, atau pengasuh yang sudah dikenalnya dengan baik untuk mendorong anak melakukan toilet training.
8. Jangan Sebut Dia Bayi
Hindari mengkritik anak dan menyebutnya seperti bayi karena masih pakai popok.
Cara ini tidak akan berhasil dan dapat membuatnya semakin menolak atau memicu insiden saat melakukan toilet training.
9. Istirahat dan Bersabar
Jangan jadikan ini masalah besar. Istirahat dulu jika anak belum mau dan bersabarlah.
Mereka akan segera menanggalkan popoknya jika siap secara fisik dan mental. Semangat ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Sibuk Bekerja Bikin Toilet Training Anak Berantakan? Coba 4 Tips Ini
(*)