Balita Menolak Toilet Training? Begini 9 Langkah Mengatasinya

Arintha Widya - Rabu, 19 Juni 2024
ilustrasi: solusi saat anak menolak toilet training
ilustrasi: solusi saat anak menolak toilet training freepik

Parapuan.co - Kawan Puan sedang mengusahakan toilet training pada anak tapi si kecil menolak?

Atau, sudah pernah berhasil tapi anak tiba-tiba enggan belajar buang air di toilet?

Apapun itu, sebenarnya tidak sulit mengenali tanda-tanda anak menolak toilet training.

Namun, kamu harus segera mencari solusinya dan menyelesaikan latihan penggunaan toilet pada anak sebelum ia masuk Taman Kanak-Kanak (TK).

Di bawah ini tanda anak menolak toilet training dan cara mengatasinya sebagaimana dirangkum dari What to Expect!

Penolakan Toilet Training

Anak balita mungkin menunjukkan tanda-tanda penolakan toilet training berikut ini:

- Menolak saat diajak ke toilet atau takut jongkok/duduk di toilet.

- Sengaja buang air kecil atau besar di popok.

Baca Juga: Mengenal Metode Three-Day untuk Toilet Training dan Cara Menerapkannya

- Menahan buang air.

- Mengalami sakit atau terbakar saat buang air atau sembelit.

Cara Mengatasi Penolakan pada Toilet Training

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu anak memulai toilet training dan keluar dari fase penolakan:

1. Biarkan Anak Memilih

Biarkan anak tahu bahwa ia bisa menanggalkan popok dan mengenakan celana untuk mulai menggunakan toilet kapan pun ia mau.

Sampaikan padanya bahwa kamu siap membantu saat ia meminta. Pasalnya jika dipaksa, anak akan semakin melawan.

2. Tetap Tenang

Kehilangan kesabaran mungkin tidak akan mengubah pikiran anak. Berteriak atau mengancam justru bisa semakin menakutinya.

Baca Juga: Metode Toilet Training Ini Disebut Bisa Kurangi Stres pada Orang Tua dan Anak

3. Redakan Ketakutannya

Jika anak takut dengan suara flush toilet atau takut jatuh, pegangi lengannya saat ia duduk/jongkok.

Kamu juga bisa menunda flush atau menyiram air sampai ia keluar dari toilet, lalu secara bertahap membuatnya terbiasa dengan suara tersebut.

4. Berikan Anak Kendali

Jika kamu memberi anak pilihan dalam hal pakaian, misalnya membiarkannya melepaskan celana sendiri sebelum ke toilet, ia mungkin lebih bersedia dan tidak menolak.

5. Beri Apresiasi

Hindari menganggap bahwa latihan toilet sangat penting dan menolaknya adalah masalah besar.

Santai saja, dan tawarkan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada anak bila ia bersedia belajar.

Namun, segera hentikan kebiasaan memberi hadiah ketika ia sudah terbiasa buang air di toilet.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Jadi Pertimbangan Saat Memilih Metode Toilet Training

6. Bacakan Buku Tentang Toilet

Bacakan buku tentang toilet atau penggunaan potty seat ke anak, supaya ia punya gambaran cara buang air di kamar kecil.

7. Cari Bantuan

Mintalah bantuan dari kakek/nenek si kecil, atau pengasuh yang sudah dikenalnya dengan baik untuk mendorong anak melakukan toilet training.

8. Jangan Sebut Dia Bayi

Hindari mengkritik anak dan menyebutnya seperti bayi karena masih pakai popok.

Cara ini tidak akan berhasil dan dapat membuatnya semakin menolak atau memicu insiden saat melakukan toilet training.

9. Istirahat dan Bersabar

Jangan jadikan ini masalah besar. Istirahat dulu jika anak belum mau dan bersabarlah.

Mereka akan segera menanggalkan popoknya jika siap secara fisik dan mental. Semangat ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Sibuk Bekerja Bikin Toilet Training Anak Berantakan? Coba 4 Tips Ini

(*)

Sumber: What to Expect
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga