Parapuan.co - Perceraian hingga kematian bisa menempatkan perempuan menjadi ibu tunggal atau single mom.
Mau tidak mau, perempuan harus mengambil peran laki-laki sebagai kepala keluarga hingga tulang punggung.
Namun, pernahkah Kawan Puan menyadari bahwa situasi ini membuat ibu tunggal rentan mengalami stres?
Stres yang dialami oleh ibu tua tunggal dipicu oleh beberapa faktor kompleks, termasuk pertanyaan-pertanyaan seperti:
"Apakah anak akan berkembang secara normal?"
"Apakah anak mempunyai cukup teman di sekolah?"
"Apakah anak merasa kekurangan kasih sayang?"
Pertanyaan semacam ini pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan ibu tunggal hingga memicu masalah kesehatan mental.
Belum lagi tantangan lain yang harus dihadapi ibu tunggal seperti masalah keuangan, hubungan dengan keluarga, atau pendidikan anak.
Baca Juga: Ibu Tunggal Bekerja di Rumah dengan 4 Ide Usaha Menguntungkan Ini
Lantas, apa penyebab stres pada ibu tunggal?
1. Kurangnya Dukungan Sosial
Mengutip dari laman Verrywell Mind, ibu tunggal seringkali merasa terisolasi.
Apalagi jika sebagaian besar waktunya dihabiskan untuk bekerja dan merawat anak.
Alhasil, ibu tunggal hanya memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Perasaan inilah yang akhirnya menyebabkan ibu tunggal kesepian dan depresi.
2. Tekanan Emosional
Tekanan emosional menjadi penyebab lain ibu tunggal mengalami stres.
Baca Juga: Punya Kerabat Seorang Ibu Tunggal? Beri Dukungan dengan Cara Ini
Hal ini disebabkan karena ibu tunggal atau single mom seringkali menghadapi masalah pribadi, tanpa adanya dukungan pasangan.
Bagiamana dampak stres pada ibu tunggal?
Stres yang dialami oleh orang tua tunggal dapat berdampak pada kesehatan fisik dan emosional, seperti:
- Kekebalan tubuh yang menurun, yang membuatnya sering sakit
- Motivasi dan kreativitas yang menurun
- Penurunan energi dan produktvitas
- Masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala hingga ketegangan otot
- Tidur yang bermasalah
- Perubahan mood hingga nafsu makan
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu terkait stres yang dialami ibu tunggal.
Apakah kamu atau kerabatmu juga mengalami hal ini? Jika iya, cobalah untuk memberikan dukungan emosional atau bantuan praktis.
Memberikan dukungan emosional dengan mendengarkan cerita mereka, menyediakan bahu untuk menangis, atau sekadar memberi kata-kata dorongan.
Sementara untuk bantuan praktis yang bisa Kawan Puan lakukan seperti menawarkan untuk menjemput anaknya dari sekolah, membantu tugas rumah, atau mengajak anak mereka bermain bisa sangat berarti.
Baca Juga: Mengapa Ibu Tunggal Masih Perlu Membuat Penganggaran Keuangan?
(*)