6 Alasan Orang Selingkuh Meski Punya Hubungan Pernikahan Bahagia

Arintha Widya - Rabu, 26 Juni 2024
Meski menjalani hubungan pernikahan bahagia, beberapa hal ini bisa membuat seseorang selingkuh
Meski menjalani hubungan pernikahan bahagia, beberapa hal ini bisa membuat seseorang selingkuh Freepik

Parapuan.co - Tak disangka, bukan hanya hubungan pernikahan bermasalah yang rentan terhadap perselingkuhan.

Pernikahan bahagia pun bisa membuat seseorang berselingkuh. Lagi pula, selingkuh bukan berarti seseorang tidak bahagia.

Konselor kesehatan mental di Grow Therapy, Stacy Thiry menjelaskannya seperti mengutip Best Life via Kompas.com.

"Perselingkuhan dalam sebuah hubungan tidak selalu berarti bahwa pasangan tersebut tidak bahagia atau ingin mengakhiri hubungan," kata Stacy Thiry. 

Lantas, apa yang membuat seseorang berselingkuh jika hubungan pernikahannya bahagia? Berikut informasinya!

1. Memiliki Self Esteem Rendah

"Harga diri yang rendah dapat menyebabkan perasaan hampa, terputus dari orang lain, malu, bersalah, dan merasa tidak berharga," ungkap psikolog klinis Monica Vermani.

Menurut Stacy Thiry, orang terkadang mencari perhatian, kasih sayang, dan pengakuan dari luar untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Pengakuan ini terkadang mereka cari dari orang baru dengan berselingkuh, bahkan meski pasangan sahnya tetap menganggap mereka menarik.

Baca Juga: Tak Kecil Hati Meski Dibully, Yuk Mengenal Apa Itu Self Esteem dari Nadya Arifta

2. Mencari Kesenangan

Konselor kesehatan mental dan pendiri Uncover Mental Health Counseling, Kristie Tse menyebutkan bahwa ada orang yang berselingkuh sekadar untuk mendapatkan kesenangan dan pengalaman baru.

"Saya ingat seorang klien yang sangat mencintai pasangannya, namun akhirnya berselingkuh semata-mata demi kesenangan baru," kata Kristie Tse.

"Mereka bukan tidak bahagia atau berusaha melarikan diri dari pernikahan. Bahkan dalam hubungan yang memuaskan, individu mungkin mendambakan pengalaman baru," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Stacy Thiry menyarankan agar setiap pasangan menikah selalu mencari pengalaman dan hal baru dalam hubungan agar tidak merasa bosan.

3. Kebutuhan Seksual yang Tidak Sesuai dengan Pasangan

Gairah seks dapat berbeda-beda pada setiap orang, dan juga dapat berubah seiring waktu.

Terkadang, ketika pasangan memiliki libido yang tidak sesuai, ada pihak yang mencari cara kurang tepat untuk memenuhi dorongan seksualnya.

Agar tidak terjerumus dalam perselingkuhan, komunikasikan dan jujurlah tentang kebutuhan seksualmu kepada pasangan.

Baca Juga: Ramai Perselingkuhan Artis, Simak Aspek Penting dalam Hubungan Selain Seks

4. Punya Trauma yang Belum Terselesaikan

Menurut Kristie Tse, pengalaman traumatis di masa lalu seseorang juga bisa mendorongnya untuk berselingkuh.

Misalnya, jika mereka menyaksikan perselingkuhan saat tumbuh dewasa, hal itu mungkin menjadi sesuatu yang normal bagi mereka.

Namun, bukan berarti seseorang bisa menjadikan trauma sebagai alasan untuk berselingkuh.

5. Kesepian

Terkadang, ketidakhadiran fisik pasangan bisa menjadi faktor yang memotivasi seseorang untuk selingkuh.

"Jika pasangan sering bepergian, yang ditinggalkan mungkin mulai merasa kesepian," kata terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Rachel Goldberg.

Dalam keadaan seperti ini, perselingkuhan sering kali dimulai secara emosional, bukan fisik.

6. Kontrol Impuls yang Buruk

Pengendalian impuls adalah kemampuan untuk menolak dorongan dan godaan yang tiba-tiba.

Godaan yang dimaksud bisa berupa apa saja, semisal dorongan untuk marah, memukul, berkelahi, sampai berselingkuh.

Itulah tadi beberapa alasan orang berselingkuh meski hubungannya bahagia. Semoga Kawan Puan terhindar dari hal ini, ya.

Baca Juga: 10 Alasan Laki-Laki yang Selingkuh Enggan Meninggalkan Istri, Mengapa?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Lakukan Hal Sederhana, Ini Manfaat Self-Care di Hari Minggu dan Cara Menerapkannya