Parapuan.co - Kawan Puan penggemar sinema India mungkin sudah tahu sinopsis film Dangal (2016).
Film ini diangkat dari kisah nyata mantan pegulat Mahavir Singh Phogat yang melatih anak perempuannya, Geeta dan Babita untuk menekuni olahraga gulat.
Di dalam sinopsis film Dangal, dikisahkan bahwa Mahavir menginginkan anak laki-laki sebagai penerusnya.
Namun, ia sadar rupanya anak perempuannya berbakat menjadi pegulat, sehingga ia tidak lagi menginginkan anak laki-laki.
Hanya saja, apakah di kehidupan nyata Mahavir benar sangat ingin punya anak laki-laki?
Bagaimana fakta kehidupan Geeta hingga menjadi juara dunia di cabang olahraga gulat?
Ternyata, beberapa hal dalam film Dangal ini berbeda dengan kehidupannya nyata. Simak faktanya seperti melansir The Better India!
1. Apakah Mahavir Singh Phogat kecewa punya anak perempuan?
Dalam alur cerita Dangal, Mahavir Singh Phogat sangat menginginkan anak laki-laki agar bisa memenangkan medali emas gulat untuk negaranya.
Baca Juga: Dibintangi Jessica Alba, Ini Sinopsis Film Trigger Warning Garapan Mouly Surya
Sinopsis film ini membahas bahwa Mahavir dan istrinya mencoba empat kali untuk punya anak laki-laki, tetapi malah mendapatkan empat anak perempuan.
Namun kenyataannya, dalam buku biografi "Akhada: The Authorized Biography of Mahavir Singh Phogat" yang ditulis Saurabh Duggal, tidak demikian.
Mahavir sama sekali tidak merasa kecewa mempunyai empat anak perempuan. Ia menyayangi putri-putrinya.
2. Apakah benar ada pelatih yang jahat seperti yang digambarkan dalam film?
Dangal menciptakan karakter pelatih jahat dalam sosok Pramod Kadam di Akademi Olahraga Nasional (diperankan oleh Girish Kulkarni).
Pramod Kadam dikisahkan menuntut Geeta untuk meninggalkan pelatihan sebelumnya.
Namun kenyataannya, karakter ini fiktif dan tidak ada pelatih kejam seperti itu dalam kehidupan Geeta Phogat atau saudara perempuannya, Babita.
3. Apakah Geeta benar-benar tidak memenangkan satu turnamen pun sebelum Commonwealth Games?
Alur cerita dalam film mengisahkan bahwa Geeta Phogat tidak memenangkan satu turnamen pun sebelum Commonwealth Games pada tahun 2010.
Baca Juga: Sinopsis Film Mimi, Kisah Ibu Pengganti di India yang Viral di Medsos
Di sinopsis film, Geeta juga diceritakan sering mendapat kritik dari pelatih karena tidak berhasil di pertandingan internasional.
Namun, fakta berkata lain. Geeta telah memenangkan medali emas di Kejuaraan Gulat Persemakmuran pada tahun 2009, di mana dia berkompetisi dalam kategori gulat gaya bebas 55kg.
Menariknya, kemenangan Commonswealth Games Geeta pada 2010 diikuti oleh medali emas lainnya di Kejuaraan Gulat Persemakmuran di Melbourne tahun 2011.
4. Apakah pertandingan final Geeta menegangkan seperti yang ditampilkan dalam film?
Dalam film, Geeta Phogat berjuang untuk memenangkan pertandingan medali emas di Commonwealth Games pada tahun 2010.
Ia mencetak lima poin di babak akhir yang menegangkan dan meraih medali emas dengan skor 5-1, 4-6, 6-5.
Akan tetapi, alur cerita dalam kehidupan nyata tidaklah seperti yang ada di film Dangal.
Sejak awal, Geeta Phogat sudah mendominasi lawannya dan memenangkan pertandingan hanya dalam dua babak.
Hal ini berbeda dari film yang menampilkan pertandingan gulat dalam tiga babak. Skor Geeta kala itu adalah 1-0, 7-0.
Baca Juga: Film 3 Srikandi: Dukungan Sesama Perempuan Jadi Kunci Medali Olimpiade Pertama Indonesia
Selain itu, Geeta Phogat memiliki rambut panjang, sedangkan dalam film, karakternya memiliki rambut yang sangat pendek.
5. Apakah Mahavir Phogat benar-benar dikunci selama pertandingan final Geeta?
Selanjutnya, dalam film Mahavir Phogat dibawa ke sebuah ruangan dan dikunci oleh seseorang yang dikirim pelatih tim gulat India tepat sebelum pertandingan.
Ini karena pelatih khawatir Geeta menjadi sangat emosional disaksikan sang ayah, dan memengaruhi hasil akhir pertandingan.
Akibatnya, cerita dalam film memperlihatkan Mahavir melewatkan seluruh pertandingan final Geeta.
Pada kenyataannya, Mahavir Singh Phogat berada di tribun selama pertandingan Geeta dan melihat putrinya memenangkan medali emas Commonwealth Games.
Saurabh Duggal dalam buku biografi Mahavir bahkan mendeskripsikan hal berikut ini terkait momen tersebut.
"Saat Mahavir berdiri di antara kerumunan yang bersorak hari itu, pandangannya tertuju pada putrinya dengan bangga, pagi musim dingin yang dingin tahun 1988 pun melintas di benaknya.
Itu adalah hari ketika dia menggendongnya dan dengan tegas menyatakan bahwa suatu hari nanti dia akan membuat keluarganya bangga."
Penasaran dengan Dangal setelah tahu fakta dari sinopsis film tersebut? Lihat dulu trailer-nya:
Baca Juga: We Are Family: Sinopsis Film India Bertema Keluarga Dibintangi Kajol dan Kareena Kapoor
(*)