Buku KIA mencatat layanan kesehatan yang diterima ibu dan anak, seperti kunjungan ke bidan atau dokter, imunisasi, dan pemberian makanan tambahan.
Pencatatan ini memastikan semua pelayanan kesehatan yang diperlukan telah diberikan.
4. Pemantauan Risiko dan Penyakit
Dengan mencatat kondisi kesehatan ibu dan anak, buku KIA memungkinkan deteksi dini terhadap risiko dan penyakit yang mungkin terjadi.
Hal ini memungkinkan tenaga kesehatan melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan.
Buku KIA dapat diperoleh dari puskesmas, bidan, atau rumah sakit tempat ibu melakukan konsultasi selama kehamilan.
Setiap ibu hamil akan mendapatkan satu buku KIA, dan jika mengandung bayi kembar, akan diberikan satu buku tambahan.
Buku KIA harus dijaga dengan baik dan dibawa setiap kali ibu melakukan kontrol kehamilan atau kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Dengan menggunakan buku KIA, ibu dapat memantau kesehatan dirinya dan anak dengan lebih baik, serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan yang optimal.
Jadi, buku pink yang Kawan Puan pegang jangan disepelekan, ya?
Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Ibu dan Anak
(*)