Tujuan Terkait

Ini Pentingnya Buku KIA Warna Pink untuk Pantau Kesehatan Ibu dan Anak

Arintha Widya - Selasa, 2 Juli 2024
Pentingnya buku KIA warna pink untuk memantau kesehatan ibu dan anak
Pentingnya buku KIA warna pink untuk memantau kesehatan ibu dan anak BKKBN

Parapuan.co - Kawan Puan yang sudah menjadi ibu, terlebih dengan anak di bawah lima tahun (balita) tentu masih memegang buku warna pink atau merah muda.

Buku warna pink tersebut adalah panduan pemantauan kesehatan ibu dan anak, atau disebut juga buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).

Namun, sudah tahukah kamu apa manfaat dari memiliki buku pink? Tentu bukan hanya untuk mencatatkan imunisasi dan tinggi badan anak, bukan?

Buku KIA merupakan dokumen penting yang harus dimiliki ibu hamil dan dijadikan panduan serta alat pemantauan hingga ia melahirkan.

Mengutip laman BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), buku KIA juga berfungsi memantau kesehatan ibu dan bayi.

Isinya mencakup informasi kesehatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas, serta perkembangan anak hingga usia 6 tahun.

Buku ini juga digunakan sebagai alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk layanan KB (keluarga Berencana), imunisasi, gizi, dan pertumbuhan anak.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini beberapa manfaat yang akan menunjukkan padamu pentingnya buku KIA warna pink.

1. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Motorik Anak, Apa Saja?

Buku KIA memungkinkan ibu untuk secara rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan mencatat berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak, ibu dapat memastikan anak tumbuh dengan sehat dan normal.

Di dalam buku KIA terdapat grafik yang bisa diukur agar ibu dan tenaga kesehatan dapat mengetahui tingkat tumbuh kembang anak.

Dari situ, bisa diketahui jika ada suatu masalah sehingga dapat segera dicari solusinya.

2. Informasi Kesehatan Ibu dan Anak

Buku KIA menyediakan informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak.

Mulai dari informasi seputar nutrisi, perawatan bayi, dan tanda-tanda bahaya pada ibu dan anak.

Informasi ini membantu ibu menjaga kesehatannya dan memberikan perawatan yang tepat untuk anak.

3. Pencatatan Pelayanan Kesehatan

Baca Juga: Imbauan IDAI Terkait Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Hindari Dulu Obat Sirup Paracetamol

Buku KIA mencatat layanan kesehatan yang diterima ibu dan anak, seperti kunjungan ke bidan atau dokter, imunisasi, dan pemberian makanan tambahan.

Pencatatan ini memastikan semua pelayanan kesehatan yang diperlukan telah diberikan.

4. Pemantauan Risiko dan Penyakit

Dengan mencatat kondisi kesehatan ibu dan anak, buku KIA memungkinkan deteksi dini terhadap risiko dan penyakit yang mungkin terjadi.

Hal ini memungkinkan tenaga kesehatan melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan.

Buku KIA dapat diperoleh dari puskesmas, bidan, atau rumah sakit tempat ibu melakukan konsultasi selama kehamilan.

Setiap ibu hamil akan mendapatkan satu buku KIA, dan jika mengandung bayi kembar, akan diberikan satu buku tambahan.

Buku KIA harus dijaga dengan baik dan dibawa setiap kali ibu melakukan kontrol kehamilan atau kunjungan ke fasilitas kesehatan.

Dengan menggunakan buku KIA, ibu dapat memantau kesehatan dirinya dan anak dengan lebih baik, serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan yang optimal.

Jadi, buku pink yang Kawan Puan pegang jangan disepelekan, ya?

Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Ibu dan Anak

(*)

Sumber: BKKBN
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Ketentuan Baru Potongan Gaji Pekerja untuk Tapera, Kapan Mulai Berlaku?