Sudah Bergerak Hari Ini? Ingat, Kurang Aktivitas Fisik Perbesar Peluang Kematian

David Togatorop - Rabu, 3 Juli 2024
Aktif bergerak berhubungan dengan pencegahan kematian, terutama akibat PTM.
Aktif bergerak berhubungan dengan pencegahan kematian, terutama akibat PTM. (Getty Images/recep-bg)

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan termasuk orang yang aktif bergerak, baik itu dalam berolahraga atau sibuk dengan aktivitas fisik lainnya?

Selama lebih dari dua dekade, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyoroti hubungan antara kematian dan kurangnya aktivitas fisik.

Melalui laporan "World Health Report 2022," WHO memperkirakan hampir 2 juta kematian per tahun di seluruh dunia disebabkan oleh ketidakaktifan fisik.

Dampak dari kurangnya aktivitas fisik tidak hanya mempengaruhi kesehatan seseorang tetapi juga memicu beban ekonomi yang besar.

Biaya pengobatan kasus-kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dapat dicegah diprediksi akan mencapai hampir 300 miliar dolar Amerika pada tahun 2030, atau sekitar 27 miliar dolar Amerika setiap tahunnya.

Sejak tahun 2004, WHO merekomendasikan negara-negara untuk membentuk sistem pemantauan nasional guna mengkaji aktivitas fisik sebagai bagian dari pencegahan dan pengendalian PTM.

Sistem ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi tingkat aktivitas fisik di masyarakat dan mendorong upaya untuk meningkatkan gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat, termasuk di dalamnya aktivitas fisik, sangat membantu berkurangnya risiko seseorang terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.

Dalam hal aktivitas fisik, prevalensi hipertensi pada individu usia produktif dengan tingkat aktivitas fisik yang mencukupi atau kurang hampir sama.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Stres dan Kecemasan, Ini Pentingnya Dukungan Orang Tua untuk Hadapi PTM

Penulis:
Editor: David Togatorop

Ini 5 Destinasi yang Tidak Boleh Terlewat Kalau Pergi ke Jogja!