Program Pemerintah Mengandung Unsur Seksual, Kemana Perempuan Harus Berlindung?

Saras Bening Sumunar - Rabu, 10 Juli 2024
Program pemerintah mengandung unsur seksualitas yang merujuk pada perempuan.
Program pemerintah mengandung unsur seksualitas yang merujuk pada perempuan. PonyWang

3. SIPEDO

Lebih lanjut, ada pula program yang diberi nama SIPEDO.

SIPEDO yakni Sistem Pelatihan berbasis Database Online yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat mencari pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja di Sumedang.

4. JEBOL YA MAS

JEBOL YA MAS adalah singkatan Jemput Bola Melayani Masyarakat oleh puskesmas Kota Bengkulu.

5. SISKA KU INTIP

SISKA KU INTIP adalah singkatan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma.

Program ini diecetuskan di Provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan populasi ternak sapi potong hingga meningkatkan pendapatan kebun dan ternak.

6. SINTA SEKSI

Baca Juga: Viral di Medsos Dugaan Pelecehan Seksual saat Fansign WayV di Jakarta, Ini Faktanya

SINTA SEKSI adalah Sistem Informasi Tugas Akhir, Seminar, Kerja Praktek, dan Publikasi.

Program ini dicetuskan oleh Provinsi Bali dan dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, dan pegawai.

Penggunaan istilah-istilah di atas seperti montok, jebol, semok, menjadi bentuk pelecehan verbal pada perempuan.

Bukan itu saja, pemerintah seakan mewajarkan budaya seksis lewat program-program yang diberikan.

Kejadian ini sontak menimbulkan pertanyaan, jika pemerintah saja masih mewajarkan tindakan seksis lewat penamaan programnya, ke mana perempuan harus mencari perlindungan?

Dengan demikian, seharusnya pemerintah perlu lebih sensitif untuk memilah kata yang tidak merendahkan apalagi melecehkan perempuan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!